HarianBatakpos.com – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan mundurnya Joe Biden dalam pemilihan presiden AS. Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,03% di angka Rp16.190/US$ pada hari ini, Senin (22/7/2024). Hal ini senada dengan pelemahan yang terjadi kemarin (19/7/2024) sebesar 0,22%.
Tak sampai lima menit sejak perdagangan dibuka, rupiah kembali bergerak di atas level Rp16.200/US$. Pelemahan rupiah ini terjadi bersamaan dengan berita mengejutkan mengenai mundurnya Joe Biden dari pencalonan Presiden AS. Joe Biden, yang saat ini menjabat sebagai Presiden AS dan merupakan politisi top Partai Demokrat, sebelumnya digadang-gadang akan melawan Donald Trump dari Partai Republik pada pemilihan presiden mendatang. Namun, Biden secara mendalam mengumumkan akan mundur dari kontestasi politik tertinggi di Amerika Serikat.
Joe Biden mengungkapkan pengunduran dirinya lewat unggahan di media sosial, menyatakan, “Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda.” Meskipun Biden sebelumnya berniat untuk mencalonkan diri kembali, ia merasa ini demi kepentingan terbaik partai dan negara jika ia mundur dan fokus sepenuhnya pada tugasnya sebagai presiden selama sisa masa jabatan.
Biden menyerah pada tekanan dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat yang mendesaknya untuk mundur, khawatir bahwa ia terlalu tua dan lemah untuk mengalahkan Donald J. Trump. Biden juga menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai “mitra yang luar biasa” dan mendukung Harris untuk menggantikan posisinya.
Di sisi lain, arus dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan lalu terlihat relatif sedikit. Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 15-18 Juli 2024 yang menunjukkan investor asing membeli neto Rp0,69 triliun. Ini terdiri dari beli neto Rp0,67 triliun di saham dan beli neto Rp0,40 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto Rp0,38 triliun di Surat Berharga Negara (SBN). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan data transaksi 8-11 Juli 2024 yakni Rp5,59 triliun dan 1-4 Juli 2024 sebesar Rp8,34 triliun.
Komentar