Medan-BP: Ratusan mahasiswa dari Cipayung Plus Kota Medan turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Medan pada Senin (29/7/2024). Dengan semangat berkobar, mereka membawa kain putih bertuliskan “Rapor Merah Bobby Nasution Medan Berantakan.”
Aksi dimulai dari Titik Nol Kota Medan dan berlanjut dengan berjalan kaki menuju kantor wali kota, diiringi orasi dan lagu-lagu perjuangan mahasiswa.
Dilansir dari IDN Times, Ketua Umum KAMMI Medan, Muhammad Amin Siregar, dalam orasinya menegaskan bahwa Bobby Nasution gagal memimpin Kota Medan. “Kami mempertanyakan kenapa Bobby Nasution berjanji dulu tapi tidak direalisasikan. Apakah niatnya hanya untuk membohongi publik?” seru Amin.
- Kebijakan Parkir Berlangganan Diprotes Keras
Ketua GMNI Kota Medan, Andreas Silalahi, menyoroti janji-janji Bobby seperti Medan Bersinar (Medan Bersih dari Narkoba), Medan Bebas Begal, pembangunan Dermaga Sungai Deli, dan penanganan banjir rob di Belawan yang belum terpenuhi. “Menurut BNN, pengguna narkoba di Medan mencapai 200-300 ribu anak-anak. Sementara, Polda Sumut mencatat 400 kasus begal. Dermaga Sungai Deli belum dibangun, dan banjir rob pada Mei 2024 masih melanda Belawan,” ungkap Andreas.
Ketua HIMMAH Kota Medan, Imransyah Pasai, mengecam kebijakan parkir berlangganan yang diatur oleh Perwal No. 26 Tahun 2024. Ia menyebut kebijakan ini bermasalah karena tidak memiliki dasar hukum Perda dan terkesan memaksa masyarakat untuk membeli barcode parkir berlangganan. “Perwal ini tidak melalui proses pembahasan dengan DPRD Kota Medan dan masyarakat. Ini bentuk kesewenang-wenangan Pemko Medan,” kata Imransyah.
- Proyek Lampu Pocong Dipertanyakan
Ketua PMII Kota Medan, Dedi Arisandi Ritonga, menuntut agar proyek lampu pocong kembali diusut tuntas. “Ada dugaan pengaturan pemenangan tender oleh Pemko Medan karena beberapa perusahaan kontraktor memiliki alamat fiktif dan manajerial yang tidak profesional,” tegas Dedi.
Komentar