Ekbis
Beranda » Berita » Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Tengah Sidang Tahunan dan Nota Keuangan 2025

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Tengah Sidang Tahunan dan Nota Keuangan 2025

Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Tengah Sidang Tahunan dan Nota Keuangan 2025
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS di Tengah Sidang Tahunan dan Nota Keuangan 2025

Ibu Kota Nusantara, HarianBatakpos.com – Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini di tengah agenda sidang tahunan serta nota keuangan yang diselenggarakan di Gedung DPR-MPR Jakarta. Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah sebesar 0,32% menjadi Rp15.740/US$ pada Jumat (16/8/2024), menyusul depresiasi sebelumnya yang mencapai 0,09% pada 15 Agustus 2024.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS (DXY) tercatat turun tipis 0,02% menjadi 102,95 pada pukul 08:48 WIB, lebih rendah dibandingkan posisi kemarin di angka 102,98. Pergerakan ini bertepatan dengan perhelatan tahunan penting yang berlangsung di Jakarta, termasuk Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI – DPD RI, dan Sidang Paripurna DPR RI dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran (TA) 2025.

Rilis Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menjadi pusat perhatian pelaku pasar hari ini, karena dokumen ini akan mengarahkan pembangunan Indonesia di masa depan. Presiden Jokowi akan memulai acara dengan pidato penting yang akan mengungkapkan target makro ekonomi, termasuk pertumbuhan, inflasi, nilai tukar rupiah, lifting minyak mentah dan gas, serta harga minyak mentah Indonesia (ICP) untuk 2025.

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor, Bukti Kuat Ketahanan Pangan Nasional

Pidato Nota Keuangan ini memiliki signifikansi besar karena RAPBN 2025 merupakan APBN pertama di bawah pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Masyarakat, pelaku usaha, dan investor akan mendapatkan gambaran jelas mengenai arah kebijakan pemerintah baru, mulai dari belanja hingga pendapatan negara. Berbeda dengan presiden sebelumnya, RAPBN 2025 diperkirakan sudah merumuskan kebijakan Prabowo secara langsung, mengingat tim Prabowo turut serta dalam penyusunannya.

Keberadaan RAPBN 2025 juga sangat dinanti karena akan memberikan rincian arah kebijakan pembiayaan untuk tahun 2025. Spekulasi yang beredar menunjukkan bahwa Prabowo mungkin menargetkan defisit anggaran yang tinggi, berpotensi meningkatkan kebutuhan pembiayaan. Dampak dari kebijakan ini diharapkan akan mempengaruhi pasar keuangan domestik, termasuk nilai tukar rupiah ke depan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *