Pantauan terkini menunjukkan bahwa tujuh konglomerat Indonesia yang hadir di acara tersebut antara lain Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik Agung Sedayu Group, yang juga memimpin Konsorsium Nusantara. Selain itu, ada juga Franky Oesman Widjaja dari Sinar Mas, Prajogo Pangestu dari Barito Group, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir dari Adaro Group, Eka Tjandranegara pendiri Mulia Group, Djoko Susanto pemilik Alfamart, serta Pui Sudarto pemilik Pulau Intan.
Beberapa nama dari konglomerat tersebut tercatat dalam daftar 23 investor pelopor yang ikut dalam groundbreaking tahap pertama IKN, dengan nilai investasi mencapai Rp 41 triliun. Salah satu proyek besar yang sedang berjalan adalah Hotel Nusantara dan Botanical Garden, yang dikerjakan oleh Pui Sudarto. Hotel Nusantara, yang dibangun dalam waktu delapan bulan, akan memiliki 200 kamar berfasilitas bintang 5.
Baru-baru ini, sebuah video yang viral di Instagram Hotman Paris mengungkapkan bahwa salah satu pemegang saham Hotel Nusantara adalah pengusaha Prajogo Pangestu. Dalam momen yang sama, Aguan, yang disebut-sebut sebagai bagian dari ‘9 Naga’, mengungkapkan bahwa ia tengah membangun Botanical Garden di bawah Konsorsium Nusantara. Proyek ini mencakup lahan seluas 200 hektare yang akan diubah menjadi kawasan dengan empat hotel dan mal duty free di dalamnya.
Untuk groundbreaking tahap kedua, investor yang terlibat meliputi Alexander Tedja dari Pakuwon Group, Dato’ Sri Tahir yang membangun Mayapada Hospital, serta grup Astra yang akan merealokasi sekolah SDN 02 Sepaku dan mendirikan RS Hermina. Pada groundbreaking tahap ketiga, proyek-proyek baru melibatkan Aqua untuk miniatur hutan tropis, The Pakubuwono untuk berbagai proyek, serta PT WBL dan BSB yang terlibat dalam berbagai proyek lainnya, termasuk Bluebird untuk kantor dan layanan transportasi.
Tak kalah penting, Hermanto Tanoko, pemilik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), juga berperan dalam proyek di IKN. Pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) CLEO atau Tanobel dijadwalkan beroperasi di IKN pada akhir 2023 dengan investasi capital expenditure (capex) mencapai Rp 300 miliar.
Komentar