Asahan,harianbatakpos.com – Dalam kampanye tatap muka di Kabupaten Asahan, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi, menyoroti kondisi jalan rusak yang menjadi keluhan utama masyarakat setempat. Bersama pasangannya, Hasan Basri Sagala, Edy mendengarkan langsung aspirasi warga yang berharap perbaikan infrastruktur di kabupaten tersebut.
Ahmad Nis, seorang tokoh masyarakat Silau Laut, menyampaikan keinginannya agar Edy dan Hasan memperhatikan perbaikan jalan di Asahan. “Kami mohon, bangun jalan ini, pak. Kami rindu jalan bagus yang bisa memperlancar aktivitas kami,” ujarnya dalam acara tatap muka yang berlangsung Rabu, 23 Oktober 2024.
Edy Rahmayadi merespons dengan meyakinkan masyarakat bahwa program perbaikan jalan akan menjadi prioritasnya jika kembali dipercaya memimpin Sumatera Utara. “Tunggu saya, kita akan tuntaskan,” ucap Edy, mengisyaratkan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan jalan yang tertunda. Edy menjelaskan, dalam masa jabatannya pada periode 2018-2023, program multiyears senilai Rp 2,7 triliun telah dialokasikan untuk proyek infrastruktur, termasuk di Asahan. Namun, dari 17,6 kilometer yang direncanakan, hanya sekitar 7,6 kilometer yang terealisasi sebelum program tersebut dihentikan oleh pemerintah penggantinya.
Selain perbaikan infrastruktur, Edy juga menekankan pentingnya program peningkatan kesejahteraan masyarakat Asahan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pariwisata. “Masyarakat harus memiliki akses yang lebih baik pada layanan kesehatan dan pendidikan. Kami juga akan meningkatkan fasilitas kesehatan hingga ke pelosok dan memfasilitasi berobat gratis,” jelasnya. Edy juga menjanjikan program yang mendukung kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga kebutuhan dasar pertanian.
Menyoroti isu kemiskinan di Asahan, Edy mengajak masyarakat untuk tidak menyerah pada keadaan. “Tempat ini subur, peluang banyak, tapi kita harus berusaha keras dan tidak bersifat malas. Kemiskinan harus dilawan dengan tindakan konkret, dan pemerintah harus hadir untuk membantu,” tegasnya, disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Asahan mencapai 61,69 ribu jiwa pada tahun 2023, yang setara dengan 8,21% dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi Edy menegaskan bahwa komitmen untuk menurunkan tingkat kemiskinan lebih lanjut harus tetap menjadi prioritas.
Dengan beragam program yang diajukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan infrastruktur, Edy Rahmayadi optimistis bahwa Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Asahan, dapat mencapai kemajuan yang signifikan. “Mari bersama-sama kita wujudkan Sumatera Utara yang lebih baik,” pungkas Edy.BP/CW1
Komentar