Medan, HarianBatakpos.com – Soft drink memang banyak digemari karena rasanya yang manis, namun tahukah kamu bahwa di balik rasa manis tersebut, terdapat bahaya pemanis buatan yang berisiko bagi kesehatan tubuh? Pemanis buatan dalam soft drink yang dikonsumsi secara rutin diketahui dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kerusakan gigi, diabetes tipe 2, hipertensi, hingga penyakit jantung.
Berbagai Jenis Pemanis Buatan dalam Soft Drink
Ada beberapa jenis pemanis buatan yang sering terkandung dalam soft drink, antara lain:
- Aspartam
Aspartam merupakan pemanis buatan yang memiliki rasa manis 200 kali lipat lebih kuat dibandingkan gula biasa. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, aspartam dapat menyebabkan efek samping bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Penderita fenilketonuria bisa mengalami kerusakan otak akibat penumpukan aspartam. - Sakarin
Sakarin memiliki rasa manis 300–400 kali lebih kuat dari gula biasa, namun sedikit rasa pahit. Mengonsumsi sakarin secara berlebihan bisa mengganggu bakteri baik di usus. - Sukralosa
Sukralosa terbuat dari gula murni yang diproses sehingga menjadi 600 kali lebih manis dari gula biasa. Namun, konsumsi berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus. - Sorbitol
Sorbitol adalah pemanis buatan yang mengandung sedikit kalori dan rasa manis sekitar 60% dari gula pasir. Namun, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan perut kembung dan diare.
Risiko Mengonsumsi Soft Drink Terlalu Sering
Meskipun rasa manisnya memanjakan, mengonsumsi soft drink secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, antara lain:
- Diabetes Tipe 2
Konsumsi soft drink yang mengandung pemanis buatan dalam jumlah besar, bahkan satu kaleng per hari, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 26%. Anak-anak yang sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan juga lebih rentan mengalami pradiabetes. - Penyakit Jantung
Studi menunjukkan, wanita yang mengonsumsi minuman soda lebih dari dua porsi per hari memiliki risiko 40% lebih tinggi terkena serangan jantung. Pemanis buatan seperti aspartam diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol, yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung. - Kerusakan Gigi
Kebiasaan mengonsumsi soft drink yang mengandung banyak gula ditambah dengan kebersihan mulut yang kurang baik, dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, karies, dan erosi gigi akibat kandungan asam dalam minuman tersebut. - Kelebihan Berat Badan
Sering mengonsumsi soft drink juga dapat menyebabkan obesitas karena kandungan kalorinya yang tinggi tetapi minim nutrisi. Jika tidak disertai aktivitas fisik yang cukup, risiko obesitas pun semakin besar.
Meskipun soft drink menyegarkan, penting untuk mengonsumsinya secara bijak. Hindari minum soft drink secara berlebihan, dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti susu, jus buah murni, atau infused water. Jika kamu masih ragu memilih minuman yang tepat untuk kesehatanmu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih baik.
Komentar