Medan, HarianBatakpos.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (27/12) sore ini. Aksi ini bertujuan untuk menyoroti dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh kenaikan pajak tersebut terhadap masyarakat.
Dalam aksi yang bertajuk “Tolak PPN 12%, Pajak Naik, Rakyat Tercekik,” BEM SI mengharapkan suara mahasiswa didengar oleh pemerintah. Selain itu, kepolisian menyiapkan 611 personel untuk mengamankan demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dilansir dari CNN Indonesia.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, menyatakan, “Dalam rangka pengamanan aksi mahasiswa untuk menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, kami melibatkan 611 personel gabungan.” Pengamanan diperlukan untuk mencegah kerusuhan dan menjaga ketertiban.
Kenaikan PPN 12 persen mulai berlaku pada 1 Januari 2025, dan keputusan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dikeluarkan melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Masyarakat telah menunjukkan reaksi negatif, yang terlihat dari banyaknya petisi yang menolak kebijakan ini.
BEM SI berharap bahwa aksi ini akan menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu menolak PPN 12 persen. Dengan demikian, pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan kembali keputusan yang dinilai memberatkan rakyat.
Komentar