Uncategorized
Beranda » Berita » Hujan Deras Sebabkan Banjir di Klaten: Sekolah Diliburkan dan Rumah Terendam

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Klaten: Sekolah Diliburkan dan Rumah Terendam

Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
Banjir merendam SDN 2 Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

Medan,  HarianBatakpos.com – Banjir yang melanda wilayah Krakitan dan Pundungsari di Klaten telah memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat setempat. Hujan deras yang terus-menerus mengguyur sejak sore hingga malam telah menyebabkan belasan rumah terendam, serta mengganggu aktivitas pendidikan di daerah tersebut.

Dalam berita terbaru, dua sekolah, yaitu SDN 2 Krakitan dan TK Pertiwi, terpaksa diliburkan akibat banjir, dilansir dari detik.com.

Kepala SDN 2 Krakitan, Wahyu Indrastuti, menjelaskan bahwa air telah menggenangi enam ruang kelas, ruang guru, dan dapur.

Apa Benar Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

“Kondisi sekolah masih tergenang air cukup tinggi setelah hujan,” ungkapnya. Siswa-siswa di kedua sekolah tersebut kini diminta untuk belajar di rumah dengan pengawasan orang tua. Hal ini dilakukan sambil menunggu situasi di sekolah kembali normal.

Sementara itu, petugas TRC BPBD Klaten, Anang Pamangsah, menginformasikan bahwa penyebab banjir di Krakitan adalah limpasan air dari irigasi desa. “Air di halaman mencapai 50 sentimeter, sementara di ruang kelas 20 sentimeter,” jelas Anang. Di Desa Pundungsari, banjir juga menggenangi sejumlah rumah warga dengan kedalaman air sekitar 10 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menambahkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah mengguyur wilayah Klaten sejak sore hari. “Di Desa Krakitan, sembilan rumah terendam dan siswa di SDN 2 Krakitan serta TK Pertiwi harus belajar di rumah,” katanya.

Kondisi ini menunjukkan perlunya langkah-langkah mitigasi yang lebih baik untuk mencegah banjir serupa di masa depan.

Polisi Gagalkan Peredaran SIM Palsu di Medan

Banjir di Krakitan dan Pundungsari mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan infrastruktur yang memadai. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengurangi risiko yang lebih besar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *