Medan, HarianBatakpos.com – Buah kering apakah sehat untuk dikonsumsi? Pertanyaan ini sering muncul karena buah kering mengalami proses pengeringan yang dapat mengurangi beberapa nutrisi. Namun, faktanya, buah kering juga memiliki keunggulan karena kandungan nutrisinya bisa meningkat hingga 3,5 kali lipat dibandingkan buah segar.
Buah Kering dan Proses Pengeringannya
Buah kering adalah buah yang telah dihilangkan kandungan airnya, sehingga lebih tahan lama dan sering dijadikan camilan sehat atau campuran makanan seperti granola dan oatmeal. Beberapa contoh buah yang sering dikeringkan adalah kismis (anggur kering), aprikot, apel, nangka, dan mangga. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan dijemur di bawah sinar matahari, dipanggang dengan oven, atau menggunakan food dehydrator.
Keunggulan utama dari metode ini adalah buah menjadi lebih awet. Namun, buah kering apakah sehat untuk dikonsumsi setiap hari?
Fakta Kandungan Nutrisi Buah Kering
Buah kering tetap mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Proses pengeringan membuatnya lebih padat kalori dan kaya antioksidan, khususnya polifenol. Bahkan, kandungan nutrisi dalam satu porsi buah kering bisa meningkat hingga 3,5 kali lipat dibandingkan buah segar dengan berat yang sama.
Namun, beberapa nutrisi seperti vitamin C bisa berkurang akibat proses pengeringan. Selain itu, buah kering biasanya lebih tinggi gula. Sebagai contoh, 100 gram apel segar mengandung sekitar 10 gram gula, sedangkan apel kering dengan berat yang sama bisa mengandung hingga 57 gram gula.
Jadi, buah kering apakah sehat? Jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar, sekitar ¼–½ cangkir per hari, buah kering tetap bisa menjadi camilan sehat yang kaya manfaat. Namun, konsumsi berlebihan bisa meningkatkan asupan gula dan kalori, yang berisiko menyebabkan obesitas dan diabetes.
Manfaat Mengonsumsi Buah Kering
Berikut beberapa manfaat buah kering jika dikonsumsi dengan bijak:
- Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dalam buah kering lebih tinggi dibandingkan buah segar dengan berat yang sama. Vitamin A membantu mencegah katarak, sedangkan vitamin C dalam buah kering berperan dalam menurunkan risiko degenerasi makula. - Mencegah osteoporosis
Buah kering seperti aprikot, prune (plum kering), pisang, dan tin mengandung kalsium yang dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. - Mendukung kehamilan yang sehat
Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan zat besi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin. Buah kering seperti kurma dan kismis mengandung zat besi yang tinggi, sehingga baik untuk ibu hamil. - Mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung
Buah kering, terutama kismis, mengandung serat dan kalium yang membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Tips Memilih Buah Kering yang Sehat
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari buah kering, pilihlah produk yang tidak mengandung gula tambahan, bahan pengawet, atau pewarna buatan. Pengawet seperti sulfit bisa menyebabkan reaksi alergi, terutama bagi penderita asma. Selain itu, pilihlah buah kering yang berbentuk utuh karena umumnya diproses secara minimal sehingga nutrisinya tetap terjaga.
Jadi, buah kering apakah sehat? Jawabannya adalah iya, selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan memilih produk yang berkualitas.
Komentar