Medan, HarianBatakpos.com – Selama bulan Ramadhan, banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah mereka dapat berpuasa tanpa mengorbankan kesehatan diri dan bayi. Ibu menyusui tetap bisa berpuasa dengan aman asalkan kondisi kesehatan terjaga dan asupan cairan serta gizi cukup. Hal ini disampaikan oleh dr. Ngabila Salama, yang menekankan pentingnya konsultasi sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Kesehatan Ibu dan Bayi
Berpuasa saat menyusui dapat dilakukan dengan aman jika ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Namun, dr. Ngabila merekomendasikan agar ibu memeriksakan kesehatan terlebih dahulu, terutama jika bayi masih berusia di bawah enam bulan dan mendapatkan ASI eksklusif. Bagi ibu yang bayinya sudah mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan frekuensi menyusu berkurang, berpuasa menjadi lebih mudah, dilansir dari Kompas.com.
Penting bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Disarankan untuk mengonsumsi 2-3 liter air per hari, yang bisa dibagi saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur.
Nutrisi Seimbang saat Berpuasa
Ibu menyusui perlu memperhatikan asupan gizi seimbang. Pilihan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oatmeal saat sahur dapat membantu energi bertahan lebih lama. Selain itu, konsumsi protein dari telur, ayam, ikan, serta lemak sehat dari alpukat dan kacang-kacangan sangat penting untuk mendukung produksi ASI.
Saat berbuka puasa, disarankan untuk memulai dengan air putih dan beberapa biji kurma untuk mengembalikan energi. Ibu juga harus memperhatikan tanda-tanda pada bayi. Jika bayi terlihat rewel atau ASI berkurang, segera pertimbangkan untuk berbuka.
Dengan memperhatikan berbagai aspek kesehatan ini, ibu menyusui dapat menjalankan puasa dengan lebih aman dan nyaman selama bulan Ramadhan. Jika ada keraguan, konsultasi dengan dokter adalah langkah bijak sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Komentar