Medan, HarianBatakpos.com – Saat menjalankan ibadah puasa, menjaga kesehatan menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konsumsi kopi. Masyarakat diimbau untuk membatasi konsumsi kopi selama puasa agar terhindar dari efek samping kafein yang dapat memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Dampak Kafein pada Kesehatan
Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI/SCAI) mengingatkan akan pentingnya pengendalian konsumsi kopi. Sekretaris Jenderal AKSI, Gusti Laksamana, menekankan bahwa kafein dalam kopi dapat memberikan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. “Kopi itu memiliki efek samping yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah jumlah kafeinnya. Jadi kalau jumlah kafeinnya semakin besar, dari sisi kesehatan dampaknya semakin besar juga,” ujar Gusti.
Bagi setiap individu, toleransi terhadap kafein dapat berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengenali batasan masing-masing individu dalam mengonsumsi kopi. Salah satu dampak yang dapat muncul akibat konsumsi kafein berlebihan adalah terbukanya mulut usus, yang dapat menyebabkan perut kembung atau rasa tidak nyaman. “Jadi semakin banyak kafeinnya, semakin terbuka, dan kita semakin asam,” ungkap Gusti.
Memilih Kopi yang Tepat
Gusti juga mengingatkan untuk memahami jenis kopi yang dikonsumsi. Misalnya, kopi Robusta mengandung kafein tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Arabica. Oleh karena itu, jika sudah menentukan jumlah konsumsi, penting untuk menyesuaikan dengan jenis kopi yang dipilih.
Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan kecanduan. Gusti menjelaskan bahwa kopi memiliki efek adiktif, mirip dengan obat-obatan, yang dapat mengganggu pola tidur. Untuk itu, disarankan agar masyarakat mengonsumsi kopi dalam takaran yang tidak berlebihan, terutama selama puasa.
Dengan perhatian yang lebih terhadap konsumsi kopi, diharapkan kesehatan masyarakat dapat terjaga selama bulan puasa, dikutip dari Kompas.com.
Komentar