Medan, HarianBatakpos.com – Perbedaan zakat mal dan zakat fitrah penting untuk dipahami oleh setiap muslim. Meski sama-sama merupakan kewajiban, keduanya memiliki ketentuan yang berbeda. Zakat mal dan zakat fitrah adalah bagian dari rukun Islam yang harus dijalankan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
Setiap muslim diwajibkan untuk berzakat, sebagaimana yang disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 103:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Mengutip dari buku Fiqih Zakat Kontemporer oleh Ahmad Muntazar, zakat adalah rukun Islam yang ketiga. Secara bahasa, zakat memiliki beberapa arti, yaitu keberkahan (al barakatu), pertumbuhan (al namaa), kesucian (aththaharatu), dan keberesan (ash shalahu). Kata zakat berasal dari akar kata zakaa, yang berarti berkah, tumbuh, bersih, dan baik.
Para ulama fikih mengartikan zakat sebagai kewajiban memberikan harta tertentu kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Secara umum, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
4 Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah
1. Pengertian
Dikutip dari buku Zakat sebagai Ketahanan Nasional oleh Sony Santoso, Rinto Agustino, dan Roslida, zakat mal adalah bagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh orang tertentu jika memiliki harta dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang memiliki kelebihan dari kebutuhan keluarga yang wajar pada malam dan siang hari raya Idul Fitri.
Perbedaan mendasar antara zakat fitrah dan zakat mal adalah objek yang dikenai zakat. Zakat fitrah dikenakan atas individu muslim, sedangkan zakat mal dikenakan atas kepemilikan harta yang telah mencapai batas tertentu (nisab).
2. Waktu Pengeluaran
Zakat fitrah dan zakat mal sama-sama dikeluarkan setiap satu tahun sekali. Namun, zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum hari raya Idul Fitri, tepatnya pada bulan Ramadan menjelang masuknya bulan Syawal.
Berbeda dengan zakat mal, yang dikeluarkan sesuai dengan perhitungan waktu setahun dalam kalender hijriah. Zakat mal dibayarkan ketika jumlah harta seseorang telah mencapai nisab.
3. Status Kewajiban
Zakat mal hanya diwajibkan kepada orang yang memiliki harta berlebih dari nisab yang telah ditetapkan. Sedangkan zakat fitrah diwajibkan kepada setiap muslim, tanpa memandang jumlah harta yang dimiliki.
4. Tujuan Pengeluaran
Zakat mal bertujuan untuk menyucikan harta yang dimiliki dan membersihkannya dari hak orang lain. Sementara itu, zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa dan badan orang yang mengeluarkannya.
Dengan memahami perbedaan antara zakat mal dan zakat fitrah, umat muslim diharapkan dapat menunaikan kewajiban zakatnya dengan benar sesuai ketentuan syariat.
Komentar