Uncategorized
Beranda » Berita » Program Pelatihan Kemendikdasmen: Mendorong Produktivitas Guru SMK

Program Pelatihan Kemendikdasmen: Mendorong Produktivitas Guru SMK

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kompas.com)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) baru-baru ini melaksanakan pelatihan kompetensi untuk lebih dari 1.200 guru SMK. Melalui Program Peningkatan Kompetensi serta Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Kemendikdasmen berharap produktivitas pengajar dapat meningkat secara signifikan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa program ini dilaksanakan serentak di tujuh Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi. “Program ini akan meningkatkan produktivitas kerja guru dan meningkatkan daya saing mereka di tengah perubahan yang sangat cepat,” kata Mu’ti. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi pengajar sangat penting dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Dalam situasi persaingan global yang semakin ketat, Mu’ti menekankan pentingnya pendidik vokasi untuk terus meningkatkan kompetensinya. “Kita perlu memberi banyak ruang aktualisasi terhadap anak-anak Indonesia agar dapat memaksimalkan setiap potensi yang ada,” ujarnya. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengembangkan tidak hanya technical skills, tetapi juga soft skills.

Stabilitas Energi di Tengah Konflik: Seruan Menteri Bahlil

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pengimbasan kompetensi kepada rekan-rekan guru dan instruktur lain. Indikator keberhasilan program ini adalah praktik baik yang dirasakan oleh peserta didik, yang akan berkontribusi pada pengembangan soft skills dan karakter.

Melalui inisiatif ini, Kemendikdasmen berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. “Pendidikan vokasi kaya akan karya dan inovasi,” tambah Tatang. Dengan pelatihan ini, diharapkan 1.200 guru SMK dapat menghadirkan inovasi yang solutif dan berguna bagi masyarakat.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *