Medan, HarianBatakpos.com – Olahraga berat semakin populer, tetapi penting untuk memahami risikonya, terutama terkait kesehatan jantung. Dokter spesialis jantung, dr. Muhammad Agi R., Sp.JP, memperingatkan bahwa melakukan aktivitas fisik berat dapat meningkatkan risiko henti jantung mendadak, terutama jika kondisi jantung tidak diperiksa sebelumnya.
Pentingnya Pemeriksaan Jantung Sebelum Olahraga Berat
Sebelum terjun ke dalam tren olahraga berat, seperti maraton atau high intensity interval training (HIIT), pastikan kondisi jantung Anda aman. “Ketika kita melakukan aktivitas fisik berat, tubuh mengalami peningkatan heart rate, tekanan darah, dan perubahan metabolisme,” jelas dr. Agi. Perubahan ini dapat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga pemeriksaan kesehatan jantung menjadi sangat penting.
Semua orang, baik muda maupun tua, sebaiknya menjalani pemeriksaan jantung sebelum memulai olahraga berat. Kasus atlet profesional yang kolaps meski sudah berlatih keras menunjukkan bahwa tidak ada yang kebal terhadap risiko ini. Pemeriksaan yang disarankan meliputi kuesioner riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes seperti elektrokardiogram (EKG) , dilansir dari kompas.com.
Waspadai Gejala Bahaya Saat Berolahraga
Meskipun beberapa respons tubuh saat berolahraga adalah normal, penting untuk mengenali tanda-tanda bahaya. Gejala seperti pingsan tiba-tiba, nyeri dada berat, atau penurunan kesadaran adalah tanda serius yang tidak boleh diabaikan. Dr. Agi menekankan bahwa deteksi dini dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Memastikan kondisi jantung sehat sebelum berolahraga berat bukan hanya meningkatkan performa, tetapi juga melindungi diri dari risiko gangguan jantung serius yang dapat mengancam jiwa. Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian.
Komentar