Medan, HarianBatakpos.com – Ahli forensik digital, Rismon Sianipar, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo. Usai diperiksa, Rismon mengungkapkan bahwa penyidik fokus menanyakan metode ilmiah yang ia gunakan dalam kajiannya. “Saya tadi ditanyakan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan metode-metode ilmiah yang saya kaji,” ujar Rismon kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Dalam pemeriksaan yang berlangsung intens, Rismon mengaku dicecar 97 pertanyaan. Namun, ia memilih untuk tidak menjawab beberapa pertanyaan yang bersifat teknis. Ia menjelaskan bahwa kajiannya berfokus pada lembar pengesahan Jokowi yang diperoleh dari UGM dan ijazah yang diunggah oleh Dian Sandi. Rismon juga mengklarifikasi konten yang ia unggah di akun X (@sianiparrismon) dan diskusi dengan Roy Suryo di Diskursus Network, serta video analisisnya di kanal YouTube Bali G Akademi.
Kuasa hukum Rismon, Ahmad Fauzi, menegaskan bahwa kliennya memberikan pandangan ilmiah berdasarkan keahliannya. “Ini adalah perkara klien kami seorang ilmuwan menggunakan metode ilmu yang dikuasai Pak Rismon memberikan pandangan-pandangan yang sifatnya scientific,” jelasnya. Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah memeriksa 29 saksi dalam proses penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar