Medan, harianbatakpos.com – Prosedur biopsi sering kali dianggap sepele, padahal memiliki peran krusial dalam diagnosis kanker payudara. Biopsi membantu dokter menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan tipe dan respons pasien. Dr. dr. Farida Briani Sobri, SpB(K)Onk, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menjelaskan, “Biopsi tak hanya tentang ‘mengetahui’, tapi juga tentang menyesuaikan langkah pengobatan yang paling tepat untuk tiap individu.”
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, pentingnya biopsi terletak pada kemampuannya untuk memeriksa penanda tumor seperti ER, PR, HER2, dan KI67. Penanda ini membantu dalam mengidentifikasi tipe kanker payudara, yang sangat penting karena hanya sekitar 10 persen dari kelainan payudara tergolong kanker.
Farida juga menekankan bahwa rebiopsi mungkin diperlukan jika terjadi perubahan kondisi pasien atau respons terapi yang tidak sesuai harapan. “Rebiopsi mungkin diperlukan untuk memastikan apakah karakteristik kanker tetap sama atau sudah berubah,” ujarnya.
Kemajuan teknologi telah membuat prosedur biopsi lebih nyaman dan efisien, dengan banyak prosedur dilakukan tanpa operasi terbuka. Dengan biaya yang lebih terjangkau, biopsi menjadi langkah yang sangat disarankan untuk deteksi dini kanker payudara.
Penting untuk tidak mengabaikan kelainan di payudara dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk evaluasi yang akurat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar