Jakarta-BP: Bagi klub sepakbola, pemain adalah aset. Pemain akan menentukan kinerja klub (yang bisa diibaratkan perusahaan), baik buruknya performa mereka menjadi gambaran untung atau buntung pada masa mendatang. Oleh karena itu, pemain harus dilindungi. Seperti aset perusahaan yang dilindungi dengan asuransi, pemain sepakbola pun harus mendapat proteksi yang sama.
Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo. Cristiano Ronaldo adalah aset emas. Di lapangan, kontribusi Ronaldo tidak terbantahkan di mana pun dia berada. Apakah itu di Manchester United, Real Madrid, sampai tim nasional Portugal.
Karenanya Ronaldo layak mendapatkan perlindungan maksimal. Juventus tentu tidak mau aset emasnya sampai ‘rusak’. Juventus rela membayar total 117 juta euro (Rp 1,98 triliun) demi mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid. Belum lagi Juventus mesti merogoh kocek lebih dari Rp 1 triliun untuk Ronaldo.
Dikutip dari laporan KPMG, lembaga konsultasi keuangan dan bisnis internasional, Juventus perlu melengkapi Ronaldo dengan sejumlah asuransi. Intinya ada tiga jenis asuransi wajib yang harus disiapkan Juventus.
Pertama adalah perlindungan terhadap kematian dan disabilitas permanen. Asuransi ini akan melindungi Juventus jika Ronaldo sampai meninggal dunia atau mengalami kondisi yang membuatnya tidak bisa lagi bermain sepakbola. Entah karena kecelakaan, cedera, atau penyakit.
Kedua adalah asuransi jiwa. Juventus perlu mendapat perlindungan jika Ronaldo meninggal dunia karena penyebab alami.
Ketiga adalah asuransi perlindungan terhadap disabilitas temporer. Biasanya, asuransi ini bisa diklaim saat pemain tidak bisa merumput karena cedera. Polis asuransi jenis ini adalah yang paling mahal, karena paling mungkin terjadi.
KPMG menaksir biaya asuransi yang harus ditanggung Juventus demi melindungi Ronaldo jumlahnya mencapai 3-5 juta euro (Rp 50,75 – 84,58 miliar) per tahun.
Untuk Ronaldo, uang ini wajib dikeluarkan. Karena Juventus tentu tidak ingin sampai kehilangan aset emasnya. (BP/JP)
Komentar