Ekbis Kota Medan
Beranda » Berita » Analisis Rekomendasikan 3 Sektor Saham Kuartal 2024

Analisis Rekomendasikan 3 Sektor Saham Kuartal 2024

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, merekomendasikan tiga sektor saham yang layak dikoleksi oleh pelaku pasar di tengah optimisme The Federal Reserve (The Fed) akan melakukan dovish pivot pada kuartal I-2024.

Menurut Nafan, sektor infrastruktur diharapkan masih akan menjadi pemimpin dalam pilihan investasi, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor teknologi yang mulai menunjukkan perbaikan. Pilihan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang terus berkembang.

“Kalau infrastruktur berkaitan dengan kepastian dari ketiga calon presiden (capres) untuk meneruskan program infrastruktur nasional,” ungkap Nafan dilangsir ANTARA di Jakarta, Jumat.

Kompolnas RI Kunjungi Polda Sumut, Ini Tujuannya

Nafan juga menyoroti peluang bagi pelaku pasar untuk melakukan Buy on Weakness (BoW) atau aksi beli saat harga saham turun pada kuartal I-2024. Dia merekomendasikan beberapa sektor yang memiliki potensi pertumbuhan, termasuk sektor kesehatan, sektor barang konsumen primer, sektor barang konsumen non primer, sektor transportasi & logistik, serta sektor industri.

“Pelaku pasar dapat memanfaatkan momen harga saham yang turun untuk melakukan pembelian pada sektor kesehatan, barang konsumen primer, barang konsumen non primer, transportasi & logistik, serta industri,” tambah Nafan.

Nafan Aji Gusta, seorang analis senior dari Mirae Asset Sekuritas, mengungkapkan bahwa momen kelemahan (weakness) di pasar saham dapat dimanfaatkan untuk kegiatan mostly trading. Pernyataan ini disampaikan oleh Nafan sebagai strategi bagi pelaku pasar untuk merespons fluktuasi harga saham.

“Dalam kondisi kelemahan, ini bisa digunakan untuk mostly trading,” ujar Nafan, menekankan bahwa kesempatan trading dapat muncul ketika harga saham mengalami penurunan sementara.

Minyak Mentah Indonesia Anjlok ke USD 62,75 per Barel, Dipicu Stok AS dan Produksi OPEC

Nafan juga membahas optimisme pelaku pasar terkait implementasi dovish pivot yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), yang dijadwalkan pada Maret 2024. Menurutnya, sentimen positif dari kebijakan ini dapat memberikan dorongan positif ke pasar keuangan global.

“Sejauh mana sentimen optimisme pelaksanaan pivot policy yang dilaksanakan central bank itu bisa kuat, itu yang paling krusial, yang paling esensial,” ujar Nafan, menyoroti pentingnya kekuatan dan daya tarik sentimen tersebut.

Selain itu, Nafan juga menyebut beberapa faktor sentimen dari mancanegara, seperti tensi politik di beberapa negara yang akan menggelar pemilihan umum (Pemilu). Hal ini dianggap sebagai salah satu elemen yang dapat memengaruhi pergerakan pasar global.

Dari dalam negeri, Nafan menekankan bahwa sentimen akan datang dari laporan keuangan emiten pada akhir 2023 yang dirilis pada kuartal I-2024. Hasil laporan ini diharapkan akan memengaruhi pergerakan pasar saham domestik.

“(Selain itu), Pemilu akan membuat pasar kita bisa melalui fluktuasi, biasanya investor cenderung menunggu,” ujar Nafan.

Meskipun demikian, Nafan memastikan bahwa perekonomian dalam negeri masih relatif stabil. Inflasi masih sesuai dengan target Bank Indonesia (BI), Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur masih dalam fase ekspansif, dan neraca perdagangan terus mencatatkan surplus secara konsisten. Hal ini memberikan gambaran positif terhadap kestabilan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang terus berubah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan