ASN Dikti Demonstrasi: Mengapa Satryo Soemantri Brodjonegoro Menjadi Sorotan?

Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro

Medan,  HarianBatakpos.com - Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), sedang menjadi sorotan publik.

Keberadaan spanduk bertuliskan "Kami ASN, Bukan Babu Keluarga" dalam demonstrasi yang digelar ASN Dikti menunjukkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya. Demonstrasi ini mencerminkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan yang melibatkan menteri ini.

Dalam perkembangan terbaru, demonstrasi berlangsung di depan kantor Kemendikti Saintek di Jakarta Selatan. ASN Dikti menuntut pertanggungjawaban dari Satryo, yang terlibat dalam kontroversi ini.

Kejadian ini menambah beban pada reputasi Satryo, yang sebelumnya dikenal sebagai akademisi di President University, dilansir dari Suara.Com.

Melihat aspek harta kekayaan Satryo, publik dapat mengakses laporan harta kekayaannya melalui e-LHKPN. Dalam laporan yang terdaftar pada 7 Desember 2024, koleksi mobilnya mencolok perhatian. Satryo Soemantri hanya memiliki empat mobil dengan total nilai Rp1,4 miliar, termasuk BMW X3 dan BYD SEAL.

Lebih jauh, laporan LHKPN juga mencakup aset properti yang signifikan. Satryo memiliki tujuh rumah dengan total nilai mencapai Rp33,6 miliar yang terletak di Jakarta, Tangerang, dan Bali. Ini menunjukkan bahwa menteri ini memiliki kekayaan bersih mencapai Rp46 miliar.

Dari situasi ini, terlihat betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas bagi pemimpin publik. Kejadian ini juga mengingatkan kita akan peran ASN dalam menjaga integritas lembaga pemerintahan.

Dengan demikian, isu mengenai kekayaan dan kepemimpinan Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi topik yang perlu diperhatikan, terutama dalam konteks partisipasi ASN. Hal ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi yang baik antara pejabat publik dan bawahannya.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga