Awas, Bakteri Dari Lap Dapur Ternyata Bisa Memicu Keracunan Makanan

Jakarta-BP: Selain peralatan masak, di dapur Anda pasti ada lap dapur. Lap dapur memang serba guna. Bisa untuk membersihkan meja, mengeringkan piring dan gelas, hingga untuk mengelap tangan. Namun hati-hati, benda yang satu ini juga bisa jadi penyebab keracunan makanan, lho. Bagaimana bisa? Cari tahu lewat ulasan berikut ini.

Lap dapur bisa jadi penyebab keracunan makanan

lap dapur
Penyebab keracunan makanan yang paling umum adalah kontaminasi bakteri dan kuman penyakit pada makanan. Keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh peralatan yang Anda pakai untuk bersih-bersih, salah satunya lap dapur.

Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian dari University of Mauritius mengungkapkan bahwa lap dapur yang biasanya digunakan untuk mengelap alat-alat masak, mengangkat panci panas, atau mengeringkan tangan ternyata menyimpan banyak bakteri. Hal ini dibuktikan dari 100 lap dapur yang diteliti, sebanyak 49 di antaranya positif mengandung bakteri penyebab keracunan makanan.

Lap dapur yang positif mengandung bakteri kebanyakan digunakan untuk banyak hal sekaligus. Contohnya Anda mengelap alat-alat masak sekaligus mengeringkan tangan dengan lap yang sama.

Sisa-sisa air dari tangan atau alat-alat dapur yang basah akan mudah terserap oleh serbet dan membuatnya lembap. Nah, kain yang lembap inilah yang menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak.

Ketika Anda menggunakan lap dapur untuk mengelap alat masak kemudian dipakai lagi untuk mengeringkan tangan, ini memungkinkan untuk terjadinya kontaminasi silang. Maksudnya bakteri yang berasal dari alat masak akan berpindah ke lap, lalu pindah lagi ke tangan. Akibatnya, bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh melalui mulut saat Anda makan hingga menyebabkan keracunan makanan.

Apa saja jenis bakteri penyebab keracunan makanan dari lap dapur?

Dari 49 lap dapur yang positif terkontaminasi bakteri, ada tiga jenis bakteri yang paling banyak ditemukan yaitu bakteri Escherichia coli (E. coli), Enterococcus spp, dan Staphylococcus aureus (S. aureus).

Dilihat satu persatu, sebanyak 37 persen lap mengandung bakteri E. coli, 37 persen mengandung bakteri Enterococcus, dan 14 persen lainnya mengandung bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus).

E. coli adalah bakteri dari air yang kotor atau makanan yang terkontaminasi, terutama sayuran mentah dan daging yang tidak matang. Walaupun kebanyakan jenis E. coli hanya menyebabkan diare ringan, beberapa jenis tertentu juga dapat menimbulkan infeksi usus serius dan gejala keracunan makanan seperti sakit perut dan demam.

Mencegah keracunan makanan dari lap dapur

Sebersih apa pun dapur Anda, kuman dan bakteri akan tetap ada dan menempel di berbagai peralatan makan. Namun, ini bukan berarti Anda lantas berdiam diri dan membiarkan penyakit bersarang di dapur Anda, bukan?

Cara utama untuk mencegah risiko keracunan makanan dari lap dapur adalah dengan mencuci dan mengganti lap secara rutin, terlebih jika lapnya sudah mulai lembap. Jika Anda sudah menggunakan lap dapur untuk mengelap meja, jangan pakai lap yang sama untuk mengeringkan tangan atau peralatan masak Anda.

Sediakan lap dapur khusus untuk mengeringkan tangan supaya Anda terhindar dari risiko kontaminasi silang. Yang terpenting, selalu cuci tangan yang bersih setelah menyiapkan bahan makanan, memasak, dan menyajikan makanan. Semua cara ini dapat membantu mengurangi risiko keracunan makanan yang disebabkan oleh alat-alat dapur Anda. (HALLOSEHAT/JP)

Penulis:

Baca Juga