Medan, HarianBatakpos.com – Presiden Suriah Bashar Al-Assad dilaporkan menghilang secara misterius setelah menaiki pesawat dari Bandara Damaskus pada hari Minggu waktu setempat.
Dalam waktu yang bersamaan, data dari Flight Radar menunjukkan bahwa pesawat Syrian Air lepas landas dari bandara tersebut. Ada spekulasi bahwa pesawat itu mungkin dijatuhkan oleh pemberontak.
Pesawat yang disebut-sebut membawa Assad terbang menuju wilayah pesisir Suriah, yang merupakan benteng sekte Alawite tempat Assad berasal. Namun, pesawat tersebut tiba-tiba berbalik arah dan terbang ke arah yang berlawanan selama beberapa menit sebelum akhirnya menghilang dari radar.
Reuters melaporkan bahwa mereka tidak dapat memastikan siapa yang berada di dalam pesawat tersebut, dilansir dari WARTAKOTALIVE.COM.
Menurut sumber yang dikutip oleh Reuters, ada kemungkinan Assad tewas dalam kecelakaan pesawat. Hilangnya pesawat dari radar mungkin disebabkan oleh transponder yang dimatikan. “Namun saya yakin kemungkinan besar pesawat ditembak jatuh,” jelas seorang sumber Suriah.
Sementara itu, kelompok pemberontak Suriah mengumumkan bahwa mereka berhasil menggulingkan rezim Al-Assad. Dalam komunikasi kepada para perwira, komando militer menyatakan bahwa pemerintahan presiden Suriah telah berakhir.
“Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani, serta pengungsian, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, berakhirnya era kelam itu dan dimulainya era baru bagi Suriah,” kata para pemberontak dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Al Jazeera.
Kehilangan Assad disambut antusias oleh banyak orang, dengan ribuan warga turun ke jalan di alun-alun utama Damaskus meneriakkan ‘kebebasan’. Di tengah situasi ini, Perdana Menteri Mohammad Ghazi Al-Jalali mengingatkan pentingnya mengadakan pemilu agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang diinginkan.
Komentar