Ekbis
Beranda » Berita » BI Catat Keyakinan Konsumen Meningkat, Ini Fakta dan Angkanya

BI Catat Keyakinan Konsumen Meningkat, Ini Fakta dan Angkanya

BI Catat Keyakinan Konsumen Meningkat, Ini Fakta dan Angkanya
Ilustrasi Masyarakat tengah berbelanja di pusat perbelanjaan. (Foto: istimewa)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Keyakinan konsumen di Indonesia menunjukkan tren positif dan tetap berada pada level optimis. Hal ini tercermin dalam laporan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia (BI) untuk April 2025 yang naik menjadi 121,7 poin, dibandingkan bulan Maret yang hanya mencapai 121,1 poin. Kenaikan ini menjadi indikator bahwa optimisme ekonomi nasional tetap terjaga di tengah berbagai dinamika global dan domestik.

Peningkatan keyakinan konsumen tercermin dari kelompok pengeluaran masyarakat. Tertinggi ada pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta sebesar 127,9 poin dan kelompok Rp 4,1-5 juta sebesar 125,2 poin. Meski begitu, penurunan terjadi pada kelompok pengeluaran Rp 1-2 juta. Berdasarkan usia, responden berumur 20-30 tahun (126,4 poin), 31-40 tahun (123,0 poin), dan 41-50 tahun (120,9 poin) menunjukkan optimisme ekonomi yang kuat. Sebaliknya, kelompok usia di atas 60 tahun mengalami penurunan.

Secara spasial, hampir seluruh kota besar menunjukkan peningkatan IKK, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di Bandung, Medan, dan Jakarta. Penguatan IKK ini didorong oleh naiknya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini yang mencapai 113,7 pada April 2025, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya 110,6.

Peringkat Ekonomi Indonesia Turun Tajam di 2025, Efisiensi Pemerintah Disorot

Keyakinan konsumen terhadap kondisi penghasilan juga turut mendorong indeks ini. Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) mencapai 125,4 poin, sementara Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG) 113,9 poin, dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) 101,6 poin. Kenaikan ini paling dominan terjadi pada kelompok pengeluaran Rp 4,1-5 juta dan Rp 3,1-4 juta, serta kelompok usia 20-50 tahun.

Persepsi positif juga terlihat pada ketersediaan lapangan kerja yang meningkat, terutama dari responden berpendidikan Pascasarjana (133,1) dan Diploma (119,1). Namun demikian, tidak semua indikator menunjukkan arah yang sama. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) justru menurun menjadi 129,8 poin, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 131,7 poin.

Komponen IEK yang mengalami pelemahan adalah Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) yang turun ke 123,5 dari 125,9, serta Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) yang turun ke 128,5 dari sebelumnya 132,2.

Meski demikian, ekspektasi masyarakat terhadap penghasilan enam bulan mendatang tetap optimis. Kelompok pengeluaran Rp 2,1-3 juta (131,6) dan Rp 1-2 juta (132,1) mencatatkan peningkatan. Sedangkan kelompok Rp 3,1-4 juta mengalami penurunan, meski masih dalam zona optimis. Berdasarkan usia, peningkatan tertinggi terjadi pada kelompok 51-60 tahun (137,6), sedangkan usia di atas 60 tahun mengalami penurunan menjadi 117,5 poin.

Presiden Prabowo Hadiri SPIEF 2025, Forum Ekonomi Global Bahas Kerja Sama Indonesia-Rusia

Bank Indonesia menyimpulkan bahwa secara umum, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan masih tetap terjaga.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan