BMKG Prediksi Cuaca Cerah Saat Shalat Idul Adha di Jabar

Harianbatakpos.com , Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung memprakirakan bahwa cuaca di Jawa Barat pada 17 Juni 2024, yang bertepatan dengan shalat Idul Adha 1445 Hijriah, akan cerah hingga berawan. Hal ini diungkapkan oleh Staf Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Yuni Yulianti, di Bandung, Minggu.
"Umumnya, cuaca di Jawa Barat pada pagi hari saat shalat Idul Adha akan cerah hingga berawan," kata Yuni Yulianti, seperti disadur dari laman ANTARA.
Prakiraan Cuaca di Masjid-Masjid Besar Jawa Barat
Cuaca di berbagai masjid besar di wilayah Jawa Barat saat shalat Idul Adha diprediksi cerah berawan dengan suhu udara berkisar antara 20,4 hingga 28 derajat Celsius dan kecepatan angin sekitar 10 kilometer per jam.
Menurut Yuni, prospek cuaca pada siang hari juga akan tetap cerah berawan. Namun, ada potensi hujan ringan pada sore hingga malam hari di beberapa wilayah Jawa Barat. "Di Bandung bagian barat dan selatan ada potensi hujan ringan dalam skala lokal pada sore hari," tambahnya.
Peringatan Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba
Selain prakiraan cuaca cerah, Yuni juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca buruk selama masa peralihan dari musim hujan ke kemarau (pancaroba). Perubahan cuaca ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang, jalan licin, dan dampak kerusakan lainnya.
"Saat ini sudah memasuki musim pancaroba. Hujan skala lokal dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah pada siang hingga sore hari," jelas Yuni.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem selama musim pancaroba pada bulan Juni 2024. "Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan, jika terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat atau panas terik, diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman," kata Yuni.
Menghadapi Cuaca Ekstrem
Menjelang Idul Adha, BMKG memberikan beberapa tips kepada masyarakat agar lebih waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Warga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
"Bagi masyarakat yang akan melaksanakan shalat Idul Adha di luar ruangan, kami sarankan untuk membawa perlengkapan yang dapat melindungi dari cuaca ekstrem, seperti payung atau jas hujan," tutur Yuni.
Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah daerah di berbagai wilayah Jawa Barat juga telah bersiap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem saat Idul Adha. Tim tanggap darurat telah disiagakan untuk mengatasi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
"Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menghadapi potensi bencana. Jika terjadi keadaan darurat, segera laporkan kepada petugas setempat agar dapat ditangani dengan cepat," tambah Yuni.
Dengan prakiraan cuaca yang cerah hingga berawan pada pagi hari saat shalat Idul Adha, masyarakat diharapkan dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan tenang. Namun, kewaspadaan terhadap perubahan cuaca harus tetap dijaga, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Prakiraan cuaca cerah pada Idul Adha memberikan harapan bagi masyarakat Jawa Barat untuk melaksanakan shalat dengan nyaman. Namun, BMKG tetap mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk di musim pancaroba.
Kerjasama antara pemerintah, petugas tanggap darurat, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mengantisipasi dan menangani potensi bencana yang mungkin terjadi. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat menjalani hari raya dengan aman dan tenteram, tanpa gangguan dari cuaca ekstrem.
Komentar