#BoikotJNE Trending di Medsos, JNE: Kami Netral dan Merangkul Semua Golongan

Harianbatakpos.com - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) diterpa isu soal afiliasi dengan politik tertentu. Tagar #BoikotJNE pun meluas di media sosial Twitter.
Media Relations Manager JNE Hendrianida Primanti menyebut, perusahaan memiliki rekam jejak yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa. JNE, kata dia, didirikan pada 30 tahun yang lalu oleh almarhum Soepapto Soeparno.
Ria mengatakan, selama ini JNE menerapkan nilai-nilai spiritual. Nilai-nilai itu terangkum dalam slogan Memberi, Menyantuni dan Menyayangi.
"Kami bangga dengan kultur perusahaan yang menyantuni para anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu serta kaum dhuafa lainnya," ujarnya, Minggu (13/12/2020).
Ria memastikan JNE sebagai perusahaan logistik bersifat netral dan merangkul seluruh golongan. Perusahaan, kata dia, sama sekali tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik.
"Ini terbukti sebagaimana JNE senantiasa memfasilitasi seluruh kegiatan dari 50.000 karyawan di seluruh nusantara dan mereka semua tentu saja dari berbagai latar belakang, suku, ras, serta agama yang berbeda," tuturnya.
Soal video-video yang beredar di medsos tentang ucapan selamat ulang tahun ke-30 JNE, Ria menilai perusahaan sudah sewajarnya menerima ucapan selamat ulang tahun dari pihak manapun dan merupakan sepenuhnya ucapan dari tokoh publik kepada perusahaan.
"Sehingga tagline ‘Bahagia Bersama’ dapat bermakna mengantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia dan memberikan manfaat terhadap bangsa maupun negara," ujar Ria. (iN/HF)
Komentar