Dana Desa ‘Dewa Penolong’ Bagi Petani
Medan-BP: Masyarakat Petani Nagori Partuahan Jaya, Kecamatan Dolok Pardemean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara merasa lega setelah dibukanya jalan pilar perladangan/pertanian setelah bergulirnya dana desa.
Dana Desa yang bersumber dari APBN yang dicanangkan Pesiden Joko Widodo sejak pemerintahannya 2014 benar-benar memberi kontribusi positif untuk membangun sarana dan prasarana desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Hal ini sudah dirasakan masyarakat desa di seleruh Nusantara Indonesia. Warga petani Nagori Partuahan Jaya, misalnya, dengan dibukanya jalan pilar perladangan sejak beberapa tahun lalu, kini hasil pertanian sudah bisa terangkut ke kota.
Namun dengan adanya dana desa yang dikelola pihak Kepala Nagori(desa-red) yang peruntukannya membangun infrastruktur desa, terbangunlah jalan pilar yang dapat menghubungkan desa ke desa. Sehingga nasib para petanipun mulai menunjukkan perubahan yang signifikan.
Salah seorang petani Nagori Partuakan Jaya Rugun Sitanggang kepada Harian Batak Pos.com, pekan lalumengatakan, sejak bergulirnya dana desa di Nagori Partuakan Jaya, sedikitnya 4 000 meter jalan pilar terbangun.
Ke 4000 meter jalan pilar tersebut dikerjakan secara swakelola desa. Jalan pilar tersebut dimulai dari Jalan Provinsi Simpang Trenan menghubungkan Desa Nagori Silabah Jaya dan Jalan Besar dusun Bangun Panei, Nagori Bangun Mariah Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalugun.
Dewa Penolong
Menurut Rugun Sitanggang, dana desa benar-benar 'dewa penolong' bagi masyarakat petani khususnya masyarakat Nagori Partuakan Jaya.
Karena itu, kami tidak luput mrngucapkan terimakasih buat Prediden Joko Widodo.
"Terimakasih Pak Presiden Joko Widodo atas perhatianmu buat nasib warga petani di negeri ini," ujara Rugun dengan rasa gembira.
Rugun menyebutkan, pembangunan jalan pilar yang sudah mencapai lebih kuran 4000 meter ini sudah dapat dilalui mobil pengangkut barang maupun angkutan umum. Saat ini ada proyek sekitar 1000 meter sedang dikerjakan untuk menghubungkan Nagori Partuakan Jaya-Silabah Jaya dengan Lapis Pengerasan(Lapen).
Sedangkan untuk 3000 meter sudah selesai diaspal. "Jadi kalau sebelumnya pars petani sering dipermainkan para tengkulak, diyakini ke depan hal ini tidak akan terjadi lagi," ujar Rugun.
Sementara Kepala Nagori Partuakan Jaya, Liberti Sidauruk mengatakan, sejak digulirkannya dana desa untuk membangun infrastruktural desa, masyarakat benar-benar terbantu.
Dalam suatu pertemuan dengan masyarakat, umumnya mereka merasa besyukur dengan adanya proyek desa khudnya pembangunan jalan pilar tersebut.
"Warga petani sangat patut berterimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang gigih memperjuangkan nasob wong cilik," hjar Liberti.
Ketika ditanya keluhannya dalam menjalan roda pemerintahab desa dikaotkan dengan pengelolaan dana desa Liberti Sidauruk mdnyebutkan, masih adanya sebagian kecil yang merasa puas kurang puas terhadap pelayanan dan pembangunan dimaksud.
Kritikan-kritikan tidak sehat yang sifatnya memojokkan tentu dapat membuat aparatur desa terganggu. "Selaku aparatur desa kita siat dikritik atsu tidak alergi akan masukan dan kritikan elemen masyarakat sepanjang sipatnya membangun," ujar Liberti.
Ditegaskan, masyarakat dalam memberi kritikan seharusnya dibarengi dengan solusi. Jangan hanya bersifat memojokkan atau mendiskreditkan melulu tanpa jalan keluar.
Liberti mengakui selaku manusia biasa pasti tidak luphf dari kekurangan dan kelemahan. Karena itu marilah kita saling bergandengan tangan, rangkul dan sama-sama memperbaiki kekurangan dimaksud.
Menurutnya, pembangunan jalar pilar yang mehubungkan desa ke desa dilaksanakan secara swakelola dengan upaya lebih berkualitas.
Jika anggaran desa yang bersumber dari APBN ini tetap lancar setiap tahunnya, diyakini jalan pilar akan dapat menghubungkan semua desa tertinggal di pedesaan.
Karena itu, diharapkan ke depan pemerintah sebaiknya menambah anggaran dana desa. "Jika anggaran dana desa ditingkstkan, oembanfunan infrastruktur desa diyakini akan semakin baik sehingga pertumbuhan ekonomi rakyatpun semakin makmur," ujar Liberti.(***)
Laporan: Drs Redihman Damanik MSi (Wapemred Harian Batak Pos)
Komentar