Dirut Air Asia, Dendy Kurniawan Sebut Kuartal I 2019 AirAsia Indonesia Rugi Rp 79,3 Miliar

Direktur Utama Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan.( Foto: Investor Daily/Emral )

Jakarta-BP : Total pendapatan PT AirAsia Indonesia Tbk. atau yang berkode saham CMPP hingga kuartal I 2019 mencapai Rp 1,3 triliun. Meski nilai pendapatan menanjak pada kuartal pertama 2019, perusahaan masih mencatatkan kerugian. Dalam paparan publik yang disampaikan, perusahaan masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp 79,3 miliar.

"Meski rugi namun dari sisi EBITDA kami sudah mengalami perbaikan dibandingkan 2018 yang mencapai Rp 273 miliar, atau naik 71 persen," kata Direktur Utama Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan dalam Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham AirAsia Indonesia di Hotel GranDhika, Jakarta Selatan, Senin 24 Juni 2019.

Menurut Dendy, total pendapatan perseroan naik sebesar 58 persen jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2018 yang mencapai Rp 843 miliar. Namun, meski kerugian sudah berkurang, cost atau biaya beban perusahaan masih bertambah. Perusahaan mencatat, biaya beban naik 26 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Dendy juga mengklaim, pada kuartal I 2019, harga rata-rata tarif tiket pesawat perusahaan juga terus menunjukkan efisiensi. Buktinya, kata dia, average fare atau rata-rata biaya tarif tiket turun 3 persen menjadi Rp 563 ribu dari sebelumnya Rp 580 ribu.

"Kami bisa buktikan komitmen kami selalu ada untuk masyarakat memberikan harga terjangkau masyarakat, average fare kami turunkan," kata Dendy.

Lebih lanjut, Dendy menjelaskan, saat ini kondisi tingkat keterisian kursi atau load factor AirAsia juga meningkat menjadi 87 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, yang sebesar 80 persen. Adapun, on time performance maskapai ini juga meningkat menjadi 83 persen pada kuartal I 2019, dari sebelumnya 81 persen pada 2016.

(Tempo)BP/SP

Penulis:

Baca Juga