Efek Samping Makan Berlebihan: Dari Rasa Tidak Nyaman hingga Risiko Penyakit

Medan,  HarianBatakpos.com -  Makan berlebihan merupakan kebiasaan yang buruk karena bisa memengaruhi kesehatan jangka pendek dan panjang, seperti mudah mengantuk dan obesitas. Kebiasaan ini sering kali terjadi dalam berbagai situasi, termasuk saat merayakan momen spesial atau berbuka puasa. Meskipun tampak sepele, efek samping makan berlebihan dapat berakibat serius bagi kesehatan.

Kebiasaan makan berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya adalah rasa tidak nyaman di pencernaan. Ketika lambung mengembang melebihi kapasitas normal, gejala seperti kembung dan mual sering kali muncul. Selain itu, asam lambung yang naik dapat menyebabkan refluks asam, terutama jika makan berlebihan terjadi menjelang waktu tidur, dilansir dari kompas.com.

Lonjakan gula darah juga merupakan efek samping yang mungkin terjadi. Makanan berkarbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Ini berpotensi memicu hipoglikemia reaktif, yang membuat Anda merasa sangat mengantuk setelah makan.

Kenaikan berat badan adalah konsekuensi lain dari kebiasaan makan berlebihan. Kalori berlebih, terutama dari makanan berlemak dan manis, dapat meningkatkan risiko obesitas. Tidak hanya itu, kebiasaan ini juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga Anda merasa sulit untuk merasa kenyang.

Selain obesitas, risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke juga meningkat akibat makan berlebihan. Sindrom metabolik yang terkait dengan kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi dan resistensi insulin.

Makan berlebihan tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat menurunkan kemampuan mental, terutama pada orang lanjut usia.

Menghindari kebiasaan makan berlebihan dan menerapkan pola makan yang seimbang adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Dengan kesadaran akan efek samping tersebut, diharapkan kita dapat lebih bijak dalam mengatur pola makan.