Golden Ticket: Davi Melangkah Menuju Fakultas Kedokteran Unair 2025

Al Davi Muhammad Azril, siswa MAN 2 Malang yang menjadi nominator golden ticket Unair
Al Davi Muhammad Azril, siswa MAN 2 Malang yang menjadi nominator golden ticket Unair

Medan,  HarianBatakpos.com -  Al Davi Muhammad Azril, siswa MAN 2 Malang, telah mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Golden Ticket untuk masuk ke Universitas Airlangga (Unair) tahun 2025. Ia menjadi salah satu kandidat penerima tiket emas untuk Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Unair. Momen penerimaan Golden Ticket selalu dinantikan oleh siswa-siswi terbaik yang bercita-cita berkuliah di Unair. Pada tahun ini, tercatat 3.155 siswa dari 1.423 sekolah yang mendaftar untuk kesempatan ini.

Motivasi Davi Menjadi Dokter

Davi menjelaskan salah satu motivasinya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unair berasal dari kutipan Imam Syafi’i, yang menyatakan bahwa ilmu terbagi menjadi dua: ilmu dunia dan akhirat. "Ilmu kedokteran, yakni untuk menjaga kesehatan badan," ungkap Davi. Ia juga memiliki keinginan kuat untuk membantu mereka yang kesulitan mendapatkan akses kesehatan di Indonesia. "Saya cukup miris melihat keadaan Indonesia yang fasilitas kesehatannya kurang merata, oleh karena itu, saya ingin menjadi seorang dokter yang dapat membantu mereka," tambahnya.

Prestasi Davi dalam bidang akademik tidak diragukan lagi. Ia telah meraih medali perak dalam berbagai kompetisi, seperti Olimpiade Sains Nasional di bidang Biologi. Namun, keberhasilannya tidak membuatnya berpuas diri. Ia berencana untuk terus mengembangkan diri di Unair dengan mengikuti berbagai olimpiade dan kompetisi.

Komitmen untuk Pengabdian Masyarakat

Sebagai calon mahasiswa kedokteran, Davi berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang kesehatan. Ia menyadari bahwa ketidakmerataan fasilitas kesehatan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk regulasi dan sistem yang ada. "Saya berharap di masa depan saya dapat menjadi bagian dari orang-orang yang melakukan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan," pungkasnya.

Dengan tekad dan visi yang jelas, Davi tidak hanya berambisi untuk menjadi dokter, tetapi juga untuk berkontribusi dalam perbaikan sistem kesehatan di Indonesia. Keberhasilannya dalam mendapatkan Golden Ticket adalah langkah awal menuju cita-cita mulianya, dilansir dari Kompas.com.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga