Ramadhan
Beranda » Berita » Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam, Bolehkah?

Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam, Bolehkah?

Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam, Bolehkah?
Hukum Puasa Tanpa Sahur dalam Islam, Bolehkah?

Medan, HarianBatakpos.com – Rasulullah SAW mencontohkan pentingnya sahur ketika hendak berpuasa, baik puasa wajib maupun sunnah. Sahur dilakukan dengan makan dan minum di malam hingga dini hari untuk menguatkan tubuh sebelum berpuasa. Namun, banyak umat Islam yang melewatkan sahur karena terlambat bangun. Lantas, bolehkah puasa tanpa sahur? Berikut penjelasan hukumnya dalam Islam.

Hukum Puasa Tanpa Sahur

Mengutip buku Anda Bertanya Ustadz Menjawab karya H. Amirulloh Syarbini, makan sahur hukumnya sunnah. Artinya, puasa tanpa sahur tetap sah asalkan sudah membaca niat puasa sebelumnya.

Meskipun begitu, sahur tetap sangat dianjurkan karena mengandung banyak keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:

Hukum Lupa Membayar Zakat Fitrah, Ini Solusi yang Wajib Diketahui

“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur.” (HR Ahmad)

Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan bahwa keberkahan dalam sahur mencakup pahala bagi yang mengamalkannya. Selain itu, sahur dapat memberikan energi, menambah semangat dalam berpuasa, serta meringankan rasa lapar dan haus.

Bagi umat Islam yang terlambat bangun hingga mendekati waktu subuh, tetap disunnahkan untuk makan sahur, meskipun hanya dengan segelas air putih.

Puasa Tanpa Sahur, Bolehkah Dijadikan Kebiasaan?

Dalam buku Fiqih Praktis Sehari-hari karya Farid Nu’man dijelaskan bahwa meskipun puasa tanpa sahur tetap sah, sebaiknya hal tersebut tidak dijadikan kebiasaan. Rasulullah SAW bersabda:

Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya

“Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah pada makan sahur.” (HR Muslim)

Imam an-Nawawi dalam Kitab al-Minhaj Syarh Shahih Muslim turut menerangkan bahwa sahur adalah pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa Ahli Kitab.

Selain itu, umat Islam juga disunnahkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati waktu subuh. Rasulullah SAW bersabda:

“Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.” (HR Ahmad)

Hukum puasa tanpa sahur dalam Islam adalah sah asalkan sudah membaca niat sebelumnya. Namun, umat Islam tetap dianjurkan untuk melaksanakan sahur karena mengandung banyak keberkahan, meskipun hanya dengan seteguk air. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak melewatkan sahur agar memperoleh manfaat yang lebih baik saat menjalankan ibadah puasa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *