Ramadhan
Beranda » Berita » Ingin Mudik Lebaran? Ini Adab Safar yang Perlu Diketahui

Ingin Mudik Lebaran? Ini Adab Safar yang Perlu Diketahui

Ingin Mudik Lebaran? Ini Adab Safar yang Perlu Diketahui
Ingin Mudik Lebaran? Ini Adab Safar yang Perlu Diketahui

Medan, HarianBatakpos.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak umat Islam melakukan perjalanan jauh untuk mudik ke kampung halaman. Dalam Islam, ada adab safar yang harus diperhatikan agar perjalanan mendapat berkah dan perlindungan dari Allah SWT. Adab safar mencakup berbagai hal yang perlu dilakukan saat bepergian, termasuk berdoa dan menjaga kebersamaan dengan sesama muslim.

Menurut kitab Al Adzkar oleh Imam Nawawi, umat Islam yang melakukan perjalanan jauh harus memahami adab safar. Begitu juga dalam buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri dan Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir Al Jazairi, adab safar menjadi pedoman penting bagi setiap muslim yang hendak bepergian.

Adab Safar bagi Muslim yang Ingin Mudik Lebaran

1. Tidak Bepergian Sendirian

Islam menganjurkan agar seseorang tidak bepergian sendirian. Makruh hukumnya jika seorang muslim melakukan perjalanan tanpa teman. Rasulullah SAW bersabda:

Hukum Lupa Membayar Zakat Fitrah, Ini Solusi yang Wajib Diketahui

“Orang yang berkendaraan sendirian adalah setan, orang yang berkendaraan berdua adalah setan, orang yang berkendaraan bertiga maka itulah orang yang berkendaraan yang benar.” (HR Malik dalam Al Muwatha, Abu Dawud, dan At Tirmidzi).

2. Pamit kepada Tetangga dan Kerabat

Sebelum melakukan perjalanan mudik, seorang muslim dianjurkan untuk berpamitan kepada tetangga dan kerabatnya. Ibnu Umar RA berkata:

“Biasanya Rasulullah SAW berpamitan kepada kami (sebelum safar) kemudian membaca doa: (aku titipkan kepada Allah, agamamu, amanatmu, dan penutup amalanmu)” (HR Ahmad).

3. Memperbanyak Doa saat Perjalanan

Muslim dianjurkan untuk berdoa selama perjalanan, karena safar termasuk salah satu waktu mustajab. Rasulullah SAW bersabda:

Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya

“Ada tiga doa yang pasti dikabulkan dan tidak ada keraguan lagi tentangnya: doanya seorang yang dizalimi, doanya musafir, doa buruk orang tua terhadap anaknya.” (HR Ahmad).

4. Salat Sunnah sebelum Berangkat

Sebelum melakukan perjalanan mudik, dianjurkan untuk melakukan salat sunnah dua rakaat. Rasulullah SAW bersabda:

“Tiada seseorang meninggalkan hal yang lebih baik kepada keluarganya daripada melakukan shalat dua rakaat ketika hendak bepergian.” (HR Thabrani dari Muth’im bin Al-Miqdam).

5. Bertakbir ketika Menanjak dan Bertasbih saat Menurun

Rasulullah SAW mengajarkan agar bertakbir saat melalui jalan menanjak dan bertasbih saat menuruni jalan. Dari Jabir bin Abdullah, beliau bersabda:

“Ketika kamu bepergian, kamu bertakbir bila berjalan menanjak dan bertasbih apabila berjalan menurun.” (HR Bukhari).

6. Berdoa Ketika Kembali dari Perjalanan

Setelah mudik dan kembali ke rumah, muslim dianjurkan membaca doa safar. Dari Anas bin Malik RA berkata:

“Kami tiba bersama Nabi SAW, yaitu aku, Abu Thalhah, dan Shafiyyah yang membonceng Rasulullah SAW, hingga ketika kami mendekati Madinah beliau mengucapkan: ‘Kita semua adalah orang-orang yang kembali, orang-orang yang bertaubat, dan orang-orang yang beribadah serta memuji kepada Allah.’ Beliau senantiasa mengucapkannya hingga kami sampai di Madinah.” (HR Muslim, An-Nasa’i, & Ahmad).

7. Meminta Nasihat sebelum Bepergian

Seorang muslim dianjurkan meminta nasihat dari orang saleh sebelum berangkat. Rasulullah SAW pernah menasihati seseorang yang hendak safar:

“Bertakwalah kepada Allah dan bertakbirlah di setiap tanjakan (dataran tinggi).” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Dengan memperhatikan adab safar, umat Islam yang mudik dapat menjalankan perjalanan dengan aman, nyaman, dan penuh berkah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan