Medan, HarianBatakpos.com – Selama bulan Ramadhan, buka puasa bersama menjadi momen yang dinanti. Namun, penting untuk memperhatikan asupan makanan, terutama yang manis, saat berbuka puasa. Para ahli gizi menganjurkan agar kita membatasi konsumsi makanan manis untuk menjaga kesehatan tubuh. Menurut dr. Dian Permatasari, Ketua PDGKI Cabang Banten, “Kebiasaan dan makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa bersama teman-teman itu makanan manis, makanan yang berlemak dan tinggi kalori.”
Meskipun ajaran Islam menganjurkan berbuka dengan makanan manis, penting untuk memilih jenis yang sehat. Dian menekankan bahwa asupan gula sebaiknya dibatasi hanya 1 hingga 2 sendok saat berbuka. Pilihan yang lebih aman adalah air kelapa tanpa gula dan potongan buah-buahan, dilansir dari kompas.com.
Makanan manis dan berlemak yang sering disajikan, seperti kolak dan gorengan, sebaiknya dibatasi. Sebaiknya, kita langsung melanjutkan dengan makan malam yang lebih bergizi. Jika masih lapar setelah tarawih, bisa menambah porsi buah atau sayur, tetapi tanpa menambah nasi.
Ahli gizi dari RSCM, Fitri Hudayani, juga menekankan pentingnya menjaga jadwal dan jenis makanan. Makanan tinggi gula dan lemak harus dibatasi untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ia menyarankan agar takjil yang disajikan saat berbuka hanya dalam porsi kecil, diikuti dengan makan utama setelah sholat magrib.
Dalam menjalankan ibadah puasa, menjaga kecukupan cairan juga sangat penting. Kebutuhan air harian harus terpenuhi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Mengingat banyaknya minuman manis saat buka puasa, kita harus bijak memilih asupan cairan yang tepat.
Komentar