Jakarta, harianbatakpos.com – Kerja sama SDM kelautan dan perikanan menjadi fokus utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang kini memperkuat hubungan bilateral dengan Kementerian Sumber Daya Alam China. Langkah ini dilakukan demi mendorong pengembangan sumber daya manusia sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, dan beasiswa.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kerja sama SDM kelautan dan perikanan ini diyakini akan membantu peningkatan kualitas SDM Indonesia. Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, ia menyebutkan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) sudah diteken antara Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) dengan First Institute of Oceanography (FIO), diwakili oleh Kepala BPPSDM KKP I Nyoman Radiarta dan Deputy Director General FIO Prof. Zexun Wei.
Di tengah penandatanganan MoU, Trenggono menyebut bahwa kerja sama SDM kelautan dan perikanan ini juga akan mendukung pengembangan pusat pelatihan di bidang ilmu kelautan. Ini mencakup perlindungan laut, pengurangan risiko bencana, serta upaya konservasi berkelanjutan. “Kami melihat FIO sebagai mitra hebat dengan reputasi global kuat di bidang oseanografi,” ujarnya.
Lebih jauh, MoU mencakup berbagai ruang lingkup, mulai dari pengembangan kapasitas seperti program akademik, workshop, kursus pelatihan, program beasiswa kelautan dan perikanan, hingga pertukaran dosen tamu. Selain itu, juga mencakup pencegahan dan mitigasi bencana laut, konservasi keanekaragaman hayati, serta perlindungan ekosistem laut. Di tengah kerja sama ini, turut dibahas pembentukan stasiun observasi laut, pengelolaan situs web pusat data, dan pemanfaatan sistem persepsi cerdas untuk memantau terumbu karang dan padang lamun.
Menutup keterangannya, Trenggono berharap bahwa kerja sama SDM kelautan dan perikanan ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara. Ia menegaskan, kemitraan ini diharapkan memungkinkan berbagi pengetahuan, teknologi, dan praktik terbaik demi kemajuan sektor kelautan. “MoU ini jadi awal kemitraan kuat dan langgeng. Kami menantikan langkah nyata yang mendukung sektor kelautan dan perikanan lebih baik dan berkelanjutan,” katanya.
Kepala BPPSDM KKP I Nyoman Radiarta menambahkan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menteri Trenggono dengan Wakil Menteri Sumber Daya Alam Tiongkok SUN Shuxian di Jakarta pada 29 November 2024, serta pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan kenegaraan ke Beijing, 9 November 2024. Semua kerja sama ini akan dikonsolidasikan dalam lima pilar, yaitu politik, ekonomi, pertukaran antar masyarakat, budaya, maritim, dan keamanan.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar