Krisis Pendidikan: Pengurangan Langganan Jurnal Ilmiah di Universitas Indonesia

Mahasiswa Universitas Indonesia membentangkan poster saat berunjuk rasa di lapangan FISIP UI, Depok, Jawa Barat
Mahasiswa Universitas Indonesia membentangkan poster saat berunjuk rasa di lapangan FISIP UI, Depok, Jawa Barat

Medan,  HarianBatakpos.com -  Dalam konteks pendidikan tinggi, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Universitas Indonesia (UI) mengakibatkan pengurangan langganan jurnal ilmiah. Hal ini berpotensi berdampak negatif terhadap kualitas riset dan pembelajaran. Pengamat pendidikan, Totok Amin Soefijanto, menekankan pentingnya akses ke sumber informasi ilmiah untuk kemajuan riset di Indonesia.

Dampak Pengurangan Langganan Jurnal Ilmiah

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, efisiensi belanja APBN menyentuh berbagai institusi, termasuk UI. Rektor UI, Heri Hermansyah, mengeluarkan surat edaran yang menyatakan pemotongan anggaran, termasuk penghentian langganan beberapa jurnal penting seperti Emerald dan Oxford. Totok menilai langkah ini kontraproduktif, mengingat jurnal-jurnal tersebut menyediakan konten ilmiah yang krusial bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dikutip dari kompas.com.

Pentingnya akses ke jurnal ilmiah tidak dapat dipandang sebelah mata. Jurnal-jurnal ini berfungsi sebagai sumber inspirasi dan dasar bagi penelitian yang lebih lanjut. "Biaya yang dihemat dari penghentian langganan jurnal tidak sebanding dengan potensi kerugian akibat kesalahan riset," tegas Totok. Oleh karena itu, pemotongan anggaran pendidikan harus dipertimbangkan dengan cermat, tidak hanya dari segi nominal.

Fokus Jangka Panjang dalam Kebijakan Pendidikan

Totok juga mengkritik pendekatan pemerintah yang hanya berfokus pada penghematan jangka pendek. "Kita harus mengukur manfaat dari implementasi anggaran juga," ujarnya. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya baru terlihat setelah bertahun-tahun. Kebijakan efisiensi yang mengorbankan akses terhadap jurnal ilmiah dapat menghambat kemajuan pendidikan dan riset di Indonesia.

Dengan demikian, penting untuk mengevaluasi dampak kebijakan efisiensi ini secara menyeluruh. Pengurangan langganan jurnal ilmiah oleh UI bukan hanya masalah anggaran, tetapi juga isu yang berpotensi mempengaruhi masa depan pendidikan dan riset di tanah air.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga