Membangun Masa Depan: Pemerintah Fokus pada Pembangunan Sekolah Rakyat

Lokasi lahan yang diajukan Pemkab Karanganyar untuk dibangun sekolah rakyat (kompas.com)
Lokasi lahan yang diajukan Pemkab Karanganyar untuk dibangun sekolah rakyat (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com - Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pembangunan pendidikan, di mana masih harus membangun 147 Sekolah Rakyat pada tahun 2025. Saat ini, baru 53 bangunan yang siap beroperasi untuk tahun ajaran 2025/2026 dari total target 200 sekolah. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan, "Untuk tahun ini direncanakan yang baru kurang lebih di paling tidak mencapai 200 titik."

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif untuk meningkatkan akses pendidikan di berbagai daerah. Dari 53 lokasi yang siap, diperlukan beberapa penyesuaian seperti perbaikan dan renovasi. Prasetyo menekankan pentingnya menambah fasilitas agar sekolah dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dikutip dari kompas.com.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak kepala daerah untuk berpartisipasi dalam pembangunan Sekolah Rakyat. "Kemensos membuka ruang selebar-lebarnya bagi daerah yang siap untuk mendukung program sekolah rakyat," ujarnya. Namun, ada ketentuan bahwa lahan yang disediakan minimal harus seluas 5 hektare.

Proses pengajuan proposal untuk pembangunan Sekolah Rakyat telah dibuka, dan sejumlah kepala daerah telah menunjukkan minat. "Kami juga telah membuka desk lintas kementerian selama tiga hari untuk melayani proposal dan pertanyaan dari kabupaten/kota," jelas Gus Ipul.

Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan pembangunan 147 Sekolah Rakyat dapat segera terealisasi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga