Medan, HarianBatakpos.com – Saat bulan Ramadhan tiba, menjaga keseimbangan cairan tubuh menjadi sangat penting, terutama untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa. Umat Muslim diwajibkan menahan lapar dan dahaga sepanjang hari, yang dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa banyak air yang harus diminum agar tidak mengalami dehidrasi saat puasa.
Dilansir dari Ayo Sehat Kemenkes, setiap orang disarankan untuk mengonsumsi delapan gelas air setiap hari. Dengan demikian, strategi memenuhi kebutuhan cairan saat berpuasa sangat penting. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2 dalam mengonsumsi air putih, dikutip dari Kompas.com.
Strategi Memenuhi Kebutuhan Cairan Saat Puasa
Pola 2-4-2 mencakup dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas saat makan malam, dan dua gelas saat sahur. Saat berbuka puasa, minum dua gelas air putih dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian beraktivitas. Sebaiknya berbuka puasa diawali dengan air putih sebelum mengonsumsi makanan lainnya.
Setelah berbuka, disarankan untuk terus minum air putih secara berkala hingga menjelang tidur. Pembagian empat gelas air putih saat makan malam, dua gelas saat makan, dan dua gelas sebelum tidur sangat dianjurkan. Ini tidak hanya membantu menjaga hidrasi, tetapi juga melancarkan proses pencernaan.
Saat sahur, penting untuk meminum setidaknya dua gelas air putih. Ini dapat dibagi menjadi satu gelas setelah bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur. Dengan memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, risiko dehidrasi dapat diminimalkan, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih baik dan penuh semangat.
Dengan menjaga kecukupan cairan dan pola hidup sehat selama Ramadhan, Anda akan memastikan kesehatan tubuh tetap terjaga. Ini merupakan langkah penting dalam menjalani ibadah puasa yang lebih bermakna.
Komentar