Menlu AS Mike Pompeo Puji Demokrasi Indonesia

Jakarta-BP: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memuji demokrasi di Indonesia dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Minggu (5/8).
Dalam pertemuan itu berbicara dari ekonomi hingga kondisi keamanan di kawasan.
"Kami menghargai demokrasi di sini, demokrasi terbesar di seluruh dunia. Sesuatu yang dijunjung Amerika, terima kasih telah menerima saya hari ini," kata Pompeo dalam konferensi pers bersama dengan Jokowi.
Pompeo mengatakan Indonesia adalah mitra strategis bagi Amerika Serikat. Dia juga menyinggung kunjungan yang sukses Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Wakil presiden mengatakan menikmati kunjungannya di sini," kata Pompeo.
Jokowi menyampaikan kepada Pompeo bahwa Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara dan negara Muslim terbesar di dunia. Hal ini merupakaan kebanggaan bagi Indonesia.
"Tantangan yang dihadapi semua bangsa adalah bagaimana memelihara keberagaman satu sama lain, saling menghormati, dan memang keberagaman dan toleransi terus saya kembangkan selama ini," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan akan membahas isu bilateral dan internasional. Di antara isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, adalah soal peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.
"komitmen AS terutama dalam rangka strategic partnership sejak 2015. Presiden mengatakan strategic partnership yang dibangun tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tapi juga dunia," kata Menlu Retno.
Amerika Serikat adalah mitra dagang terbesar keempat dan investor keenam terbesar bagi Indonesia. Neraca perdagangan dengan AS mengalami surplus hingga USD 5,23 miliar pada kuartal pertama 2016.
Selain masalah ekonomi, Jokowi dan Pompeo juga membahas situasi keamanan di Semenanjung Korea dan soal isu Palestina.
"Presiden juga menyampaikan mengenai isu Palestina. Sekali lagi, Palestina prioritas politik luar negeri Indonesia dan ada di setiap hati masyarakat Indonesia," kata Retno.
Isu Palestina tengah memanas, terutama setelah Presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, memicu kecaman dunia. Dalam pertemuan dengan Pompeo, Jokowi meminta agar AS menjagai perdamaian.
"Presiden menyampaikan agar AS memberikan peran yang kontributif kepada proses perdamaian," ujar Retno. (BP/JP)
Komentar