Medan, HarianBatakpos.com – Puasa bagi anak dengan diabetes melitus tipe 1 memerlukan perhatian khusus, agar mereka dapat menjalankannya dengan aman. Mengingat kondisi kesehatan yang berbeda, penting bagi orang tua untuk memahami tips puasa yang tepat untuk anak-anak ini. Menurut Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), “Kalau anak sehat saja tidak boleh dipaksa, apalagi anak dengan kondisi khusus.” Oleh karena itu, pemantauan ketat dan penyesuaian pola makan sangat diperlukan.
Pemantauan Kadar Gula Darah yang Ketat
Anak diabetes yang berpuasa harus rutin memeriksa kadar gula darah, terutama menjelang sahur, berbuka, dan saat merasa lemas. Tanpa pemantauan yang baik, anak dapat mengalami hipoglikemia atau kondisi berbahaya lainnya. Dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp.A, menekankan pentingnya pemantauan, “Jika gula darah di bawah 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau di atas 300 mg/dL, puasa harus segera dibatalkan.” Kedisiplinan dalam pemantauan gula darah sangat krusial untuk menjaga kesehatan anak, dilansir dari kompas.com.
Pola makan yang seimbang juga harus diperhatikan. Saat sahur, sebaiknya anak mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk menjaga energi lebih lama. Makanan seperti nasi merah atau roti gandum sangat dianjurkan. Selain itu, camilan sehat setelah tarawih dapat membantu menjaga keseimbangan energi.
Penyesuaian Dosis Insulin
Karena pola makan berubah saat puasa, dosis insulin juga perlu disesuaikan. Dosis total insulin umumnya dikurangi 20-30 persen untuk menghindari hipoglikemia. Insulin kerja panjang diberikan sebelum sahur dengan dosis lebih rendah, sedangkan insulin kerja cepat diberikan saat berbuka sesuai jumlah kalori yang dikonsumsi.
Puasa untuk anak dengan diabetes melitus tipe 1 bisa dilakukan dengan cara yang aman. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, mereka tidak perlu dipaksakan untuk berpuasa. Konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk memastikan kesehatan anak tetap terjaga.
Komentar