Medan, HarianBatakpos.com – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh kaum minoritas, potret toleransi Islam-Hindu di Pakistan semakin nyata pada Festival Holi tahun ini. Pada tanggal 14 Maret 2025, umat Hindu tidak hanya merayakan festival warna, tetapi juga menyiapkan makanan buka puasa bagi umat Muslim. Ini adalah langkah simbolis yang menunjukkan bahwa meskipun ada diskriminasi, kerukunan antar umat beragama masih bisa terjaga.
Mithi, sebuah kota di Provinsi Sindh, menjadi contoh konkret dari kehidupan harmonis ini. Raj Kumar, seorang pengusaha Hindu, mengungkapkan, “Semua tradisi dan ritual di sini dirayakan bersama.” Pemuda Hindu dan Muslim berbaur dalam perayaan, saling mewarnai satu sama lain, serta mengucapkan doa untuk kedamaian.
Festival Holi kali ini bertepatan dengan bulan Ramadan, yang menambah kedalaman makna perayaan tersebut. Di tengah keramaian, ada momen refleksi ketika imam mengucapkan, “damai bagi umat Hindu dan Muslim.” Ini menunjukkan bahwa meskipun menjalani praktik keagamaan yang berbeda, mereka saling menghormati.
Satu hal yang menarik adalah bagaimana masyarakat Mithi telah belajar untuk hidup berdampingan sejak kecil. Mohan Lal Mali, seorang penduduk setempat, mengatakan, “Kami telah belajar untuk hidup bersama sejak kecil.” Tradisi ini diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan ikatan yang kuat antara kedua komunitas.
Meskipun tantangan sosial dan politik tetap ada di Pakistan, Mithi memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik. Di sinilah para pemuda, baik Hindu maupun Muslim, menunjukkan bahwa toleransi dan kerukunan bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan, dilansir dari Kompas.com.
Komentar