Rakernis, Kabaharkam Siap Amankan Agenda Nasional & 5 Program Prioritas Presiden

Sidoarjo-BP: Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan pihaknya siap mengamankan Pilkada Serentak 2020 serta PON ke-20 yang akan digelar di Papua. Serta antisipasi bencana alam dan karhutla.
Ia mengatakan 155.751 personel siap disebar mengamankan sejumlah agenda nasional tahun ini. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam Polri Tahun Anggaran 2020 di Pusdik Sabhara Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/3).
"Baharkam Polri merupakan satuan kerja yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri," kata Agus.
Dengan jumlah personel serta didukung peralatan mutakhir menjadikan Baharkam sebagai miniatur Polri yang siap mengamankan agenda nasional.
"Dengan kekuatan tersebut, Baharkam Polri siap mengamankan Pilkada Serentak 2020, PON XX Papua, mendukung pembangunan nasional, antisipasi bencana alam dan karhutla, serta mengamankan lima program prioritas kerja Presiden, yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, memangkas kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi," tegasnya.
Jenderal Bintang Tiga itu berharap Rakernis tersebut dapat dimanfaatkan seluruh jajarannya untuk menyamakan persepsi dalam memberikan kontribusi bagi terpeliharanya Kamdagri dan tercapainya misi Kapolri melakukan penguatan Harkamtibmas, peningkatan kualitas SDM, dan pengawalan proyek insfrastruktur nasional.
Rakernis dibuka oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Dan dijadwalkan digelar hingga 13 Maret 2020 dan dijadwalkan dihadiri sejumlah narasumber, antara lain Menteri KKP, Wamen BUMN, Komisaris Utama Pertamina, Kepala Bulog, dan Dirjen Bea Cukai.
Rakernis ini bertujuan menyelaraskan pemahaman para direktur jajaran Baharkam kewilayahan dalam mendukung implementasi kebijakan dan strategi Polri tahun 2020.
Rakernis juga akan diisi dengan succes story dua kepala desa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur serta seorang Bhabinkamtibmas dari Polda Sumatera Utara yang berhasil membina kelompok petani sayur dan nelayan dengan perdagangan online yang mempekerjakan kaum difabel, mantan preman, dan eks narapidana. (mdk)
Komentar