Soal ‘Buta Dan Budek’, Ma’ruf Amin Dituntut Minta Maaf

Jakarta-BP: Sebanyak 10 orang penyandang tuna netra dan tuna wicara menuntut calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melakukan klarifikasi serta meminta maaf atas pernyataannya terkait 'buta dan budek'.

“Kami beri waktu kepada beliau agar mengklarifikasi ucapannya dalam jangka waktu 8 hari dari sekarang,” kata Ketua persatuan aksi sosial tuna netra Indonesia Arif Nurjamal saat melakukan aksi di depan kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, siang ini (Rabu, 14/11).

Sebelummya diberitakan, dalam peresmian rumah relawan Barisan Nusantara (Barnus), di Jalan Cempaka Putih Timur, Nomor 8, Jakarta Pusat, beberapa pekan lalu, Ma'ruf menyebut Jokowi telah berhasil membuat daerah makin maju, sehingga hanya orang yang 'budek dan buta' yang tak menyadari prestasi itu.

Arif mengatakan, ia dan kawan-kawan lainnya memang secara fisik tidak melihat maupun tidak mendengar, namun bukan berarti tidak memahami politik.

“Karena kami sebagai warga negara, kami punya hak hidup, punya hak berpolitik, kalau pun kami buta menurut beliau, tapi kami tidak buta politik, Alhamdulillah kami tidak buta akhlak, kami semua punya moral dan pendidikan,” demikian Arif.

(Rmol) BP/JP

Penulis:

Baca Juga