Surabaya: Simbol Perlawanan dan Keberanian, Sejak Era Majapahit hingga Kini

Surabaya: Simbol Perlawanan dan Keberanian, Sejak Era Majapahit hingga Kini (detik.com)
Surabaya: Simbol Perlawanan dan Keberanian, Sejak Era Majapahit hingga Kini (detik.com)

Medan, Harianbatakpos.com - Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki sejarah panjang yang menjadikannya simbol kemenangan, terutama sejak masa Majapahit.

Berdirinya Surabaya dimulai dengan perlawanan Raden Wijaya, raja pertama Majapahit, yang berhasil mengusir pasukan Mongol pada 31 Mei 1293.

Menurut buku Pasak Sejarah Indonesia Kekinian Surabaya yang ditulis oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kota Surabaya pada 2018, kemenangan ini menandai cikal bakal Surabaya sebagai kota yang berdiri atas keberanian dan kegigihan, dilansir dari detik.com.

Surabaya di Masa Kolonial Belanda

Setelah Majapahit runtuh, Surabaya sempat dikuasai oleh Kerajaan Mataram Islam. Namun, pada 1705, Belanda mulai mencampuri urusan wilayah ini melalui kongsi dagang mereka, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Berdasarkan kesepakatan dengan Raja Mataram, VOC menguasai Surabaya, yang kelak menjadi titik penting dalam sejarah kolonial Belanda di Nusantara. Ketika VOC runtuh, wilayah Surabaya diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Belanda.

Pada 1906, Pemerintah Kolonial menetapkan Surabaya sebagai kota otonom dengan struktur pemerintahan mandiri. Buku Sejarah Pemerintah Kota Surabaya karya Purnawan Basundoro mencatat bahwa Surabaya dipimpin oleh seorang Burgemeester atau walikota berkebangsaan Belanda, Mr. A. Meyroos, yang diangkat sebagai walikota pertama.

Surabaya pada Masa Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Surabaya menghadapi ujian besar lainnya, yaitu kedatangan pasukan Sekutu pada akhir 1945.

Rakyat Surabaya melihat kehadiran Nederlandsch Indischë Civil Administratie (NICA), yang dibawa oleh Sekutu, sebagai upaya Belanda untuk menjajah kembali Indonesia.

Hal ini memicu pertempuran besar pada 10 November 1945, yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya. Keberanian rakyat Surabaya yang melawan pasukan Sekutu dan NICA berhasil mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa bersejarah ini kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional, menjadikan Surabaya sebagai lambang semangat perjuangan dan kebebasan Indonesia. Dari perlawanan Majapahit hingga Pertempuran Surabaya, kota ini tetap menjadi saksi sejarah Indonesia yang penuh makna.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra
Sumber: detik.com

Baca Juga