Medan, HarianBatakpos.com –  Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, baru-baru ini memberikan pernyataan tegas terkait isu “presiden boneka” yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam wawancara setelah Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Partai Nasdem di Labuan Bajo, Paloh menegaskan bahwa Prabowo tidak layak dicap sebagai presiden boneka yang dikendalikan oleh pihak lain.
Surya Paloh berharap agar Prabowo tidak perlu lagi mengklarifikasi isu tersebut secara berulang. “Cukuplah sekali Pak Prabowo bilang itu. Jangan berulang kali, cukup sekali,” ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Paloh bahwa Prabowo memiliki kemandirian dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden, dilansir dari laman kompas.com.
Dalam konteks ini, Paloh juga mengingatkan elite politik untuk tidak memberikan saran yang merusak stabilitas bangsa. Ia menegaskan pentingnya konsistensi dalam kebijakan pemerintah yang dipimpin oleh Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Bagian dari pemahaman Nasdem yang ikut serta di dalam pemerintahan perlu menyadari bahwasannya berbagai langkah kebijakan dan pikiran besar belum bisa kita rasakan dalam waktu yang singkat,” katanya.
Paloh menambahkan bahwa hasil dari program pemerintah akan terlihat jika dilaksanakan secara konsisten. “Saya bilang, sejujurnya menurut saya. Tetapi apabila itu berjalan secara konsisten, mudah-mudahan kita akan petik hasilnya,” tegasnya.
Isu “presiden boneka” ini telah dibantah oleh Prabowo, yang menegaskan bahwa ia tidak dikendalikan oleh siapa pun, termasuk Presiden Jokowi. Dalam sebuah sidang kabinet, Prabowo menyatakan, “Saya dibilang, apa itu, presiden boneka… saya katakan itu tidak benar.”
Dengan pernyataan tegas dari Surya Paloh dan klarifikasi Prabowo, diharapkan isu ini tidak lagi menjadi polemik yang berkepanjangan di kalangan masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar