Transformasi Dunia Kerja: Desainer Grafis dan Akuntan Hilang 2030

Medan, HarianBatakpos.com - Profesi desainer grafis dan akuntan diprediksi akan hilang mulai tahun 2030, menurut laporan terbaru dari World Economic Forum (WEF). Prediksi ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dunia kerja akibat kemajuan teknologi dan otomatisasi.
Laporan WEF dalam “Future of Jobs Report 2025” menunjukkan bahwa sektor pekerjaan tertentu akan mengalami penurunan kebutuhan tenaga kerja. Dalam hal ini, desainer grafis dan akuntan menjadi dua profesi yang paling terpengaruh. Teknologi yang semakin maju memungkinkan individu non-desainer untuk menciptakan konten visual tanpa memerlukan keahlian khusus, sehingga mengurangi permintaan terhadap desainer grafis, dilansir dari Kompas.com.
Selain itu, otomatisasi yang terjadi dalam proses akuntansi juga menjadi faktor utama yang memicu hilangnya profesi akuntan. Perangkat lunak canggih kini dapat menyelesaikan banyak tugas yang sebelumnya dilakukan oleh akuntan manusia, sehingga mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja di bidang ini.
Berdasarkan laporan WEF, diperkirakan sekitar 92 juta pekerjaan akan hilang secara global akibat tren makroekonomi dan kemajuan teknologi. Hal ini tidak hanya berdampak pada profesi desain grafis dan akuntan, tetapi juga pada berbagai jenis pekerjaan lainnya.
Dengan perubahan yang cepat ini, penting bagi tenaga kerja untuk beradaptasi. Pendidikan dan keterampilan baru, seperti penguasaan teknologi dan kreativitas, menjadi kunci untuk tetap relevan di pasar kerja yang berubah.
Secara keseluruhan, prediksi mengenai hilangnya profesi desainer grafis dan akuntan mulai tahun 2030 menunjukkan bahwa dunia kerja akan terus bertransformasi.
Masyarakat perlu menyikapi perubahan ini dengan bijak agar dapat bersaing di era digital yang semakin maju.
Komentar