Bulan Ramadan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana semangat kebersamaan, keagamaan, dan kebersihan batin dirayakan dengan beragam tradisi dan kebiasaan khas setiap negara. Berikut ini adalah gambaran beberapa tradisi dan bazar kuliner yang memeriahkan bulan Ramadan di berbagai belahan dunia, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Minuman Rose Sherbet saat Berbuka Puasa di Timur Tengah
Times of India melaporkan bahwa di Timur Tengah dan Asia Selatan, minuman yang sering dinikmati saat berbuka puasa adalah Rose Sherbet atau sirup mawar. Minuman ini tidak hanya menyegarkan tapi juga dianggap memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk membantu melancarkan pencernaan dan memberikan energi setelah seharian berpuasa.
2. Luqaimat dari Arab Saudi
Di Arab Saudi, hidangan penutup favorit selama Ramadan adalah Luqaimat, bola-bola adonan yang digoreng dan kemudian disajikan dengan sirup kurma atau bahan lainnya seperti gula, cokelat leleh, atau pistachio. Hidangan ini sering disantap setelah berbuka puasa dan salat tarawih.
3. Maqluba dari Palestina
Maqluba adalah hidangan tradisional Palestina yang unik, di mana nasi, sayuran, dan daging disusun dalam panci dan kemudian dibalik sehingga nasi berada di bagian atas saat disajikan. Hidangan ini sangat populer untuk berbuka puasa dan sering disajikan dengan yoghurt mint dan salad zucchini asin.
4. Bazar Ramadan di Singapura
Di Singapura, bulan Ramadan dirayakan dengan berbagai bazar kuliner yang menawarkan beragam makanan dan minuman khas. Kampong Glam, Geilang Serai, MRT Bedok, dan MRT Tampines menjadi lokasi bazar populer yang menyediakan berbagai jenis hidangan, mulai dari hidangan Arab, Mediterania, hingga masakan lokal seperti mie goreng dan nasi goreng.
Bazar-bazar ini tidak hanya menjadi tempat untuk mencicipi makanan lezat, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya, di mana masyarakat berbondong-bondong berkumpul untuk berbelanja, berbuka puasa bersama, dan merayakan semangat Ramadan.
Dengan demikian, semarak Ramadan tidak hanya terasa di Indonesia, tetapi juga melintasi batas dan memancar di berbagai belahan dunia dengan kekayaan tradisi dan kebiasaan khas setiap negara.
Komentar