Medan – Sulastri diduga menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus jalur khusus masuk anggota TNI. Sulastri merupakan warga Jalan Sei Glugur Rimbun, Dusun III, Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang, Sumatera Utara.
Wanita ini membeberkan peristiwa ikhwal dugaan penipuan saat ia berkeinginan anaknya masuk TNI. Dengan isak tangis dia mengaku insiden ini berawal dari oknum TNI berinisial S mengaku tugas di Kodam mengiming – imingi anaknya masuk anggota TNI dengan meminta mahar sejumlah uang.
Kehadiran S yang dikenalkan oleh saudaranya Sulastri dan membuatnya percaya. Selanjutnya mentransfer uang mahar kepada S mencapai ratusan juta rupiah.
Sulastri semakin yakin bahwa anaknya bakal lulus dan harapan anaknya menjadi anggota TNI bakal terlaksana. Bahkan anaknya sudah di bawa ke Bandung. Namun saat itu kalah di Pantohir.
Waktu terus berjalan, impian sang anak masuk TNI tidak tercapai. Uang yang ditransfer ratusan juta rupiah pun terancam raib. Sesuai kesepakatan dalam surat pernyataan yang bermaterai, jika tidak lulus maka uang akan dikembalikan. Kemudian, Sulastri menagih uang yang telah ditransfer itu kepada S.
“Saya meminta uang biaya untuk anak saya masuk TNI dikembalikan karena uang itu saya pinjam berupa emas dari orang tua saya dan sebagian pinjaman dari bank dan pinjaman dari keluarga,” terangnya kepada wartawan, melalui release yang diterima awak media Sabtu (1/6/2024) siang.
Dikatakan Sulastri, saat ini orang tuanya sakit dan butuh biaya untuk berobat, ditagih uang tersebut kepada S namun belum berhasil.
“Saya berharap agar S mengembalikan uang saya sesuai dengan kesepakatan dan perjanjian yang ditandatangani itu,” terangnya.(BP7).
Komentar