Medan – BP: Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Sumatera Utara menegaskan bahwa pengelolaan dana sponsor untuk PON 2024 dilakukan dengan akuntabel dan tepat sasaran. Ketua Bidang Pemasaran PB PON Sumut, Faisal Arif Nasution, menjelaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana ini.
“Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujar Faisal di Medan, dilansir dari Antara, Jumat.
Sampai saat ini, PB PON Sumut telah mengumpulkan komitmen sponsor senilai sekitar Rp25 miliar dalam bentuk uang tunai, barang, maupun jasa. Dana tersebut akan dikelola sesuai aturan yang berlaku untuk menghindari masalah hukum dan penyalahgunaan wewenang.
“Kami harus cermat supaya tidak terjadi permasalahan hukum termasuk penyalahgunaan wewenang,” tutur Faisal.
Faisal, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sumatera Utara, menambahkan bahwa upaya pencarian sponsor tambahan terus dilakukan. Proposal dikirimkan ke berbagai perusahaan di Sumut, termasuk BUMN, dengan target mencapai Rp50 miliar.
“Kami menargetkan bisa mendapatkan sponsor sebanyak-banyaknya. Kalau bisa, kami dapat meraih Rp50 miliar. Ini menjadi tantangan,” kata Faisal.
Untuk memastikan pengelolaan dana yang transparan, PB PON Sumut akan membuat rekening khusus yang dapat digunakan oleh seluruh bidang guna menyukseskan penyelenggaraan PON XXI tahun 2024.
PON 2024 akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024, dengan pembukaan di Aceh dan penutupan resmi di Sumatera Utara.
Komentar