Medan-BP: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui sekolah dan kampus binaannya berupaya membentuk anak didik agar sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga para taruna dan taruni lulusannya bisa langsung terserap kerja. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) I Nyoman Radiarta menjelaskan bahwa satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi milik KKP memprioritaskan taruna yang juga merupakan anak dari pelaku industri sektor perikanan, seperti nelayan.
Prioritas untuk Anak Pelaku Industri Perikanan
Nyoman menjelaskan bahwa total kuota 7.516 kursi untuk tahun ajaran 2024/2025 sepenuhnya diberikan untuk anak dari para pemain di industri perikanan. Rincian kuota tersebut adalah 2.040 untuk satuan pendidikan tinggi dan 322 untuk satuan pendidikan menengah. “Ini didedikasikan 100 persen untuk anak pelaku utama, orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan, pembudidaya, pemasar perikanan, petambak garam, ataupun pengolah hasil perikanan,” ujar Nyoman pada Selasa (16/7/2024).
Sebaran Lulusan di Dunia Kerja
Lebih lanjut, Nyoman menceritakan sebaran lulusan sekolah dan kampus KKP di dunia kerja. Dari tahun 2018 hingga 2024, program pendidikan di bawah KKP telah mendistribusikan 1.721 taruna dan taruni yang bekerja di luar negeri. “Dari 1.700, bagaimana sebaran adik-adik bekerja hampir di seluruh dunia mereka diterima kerja, baik di kapal perikanan ataupun pengolahan produknya di usaha budidaya,” terang dia.
Data Lulusan dan Penyerapan Kerja
Selama rentang 2018-2024, total lulusan pendidikan tinggi di bawah KKP berjumlah 7.691 orang, dengan 6.586 orang atau 86 persen di antaranya telah terserap di dunia kerja. Sementara lulusan pendidikan menengah memiliki total 6.498 orang, dengan sekitar 73 persen atau 4.769 orang telah terserap di dunia kerja. Nyoman menyampaikan bahwa lulusan tersebut dihasilkan dari 11 satuan pendidikan tinggi dan 5 satuan pendidikan menengah di bawah naungan KKP.
Rincian Satuan Pendidikan
Sebanyak 11 satuan pendidikan tinggi tersebut tersegmentasi menjadi tiga jenis pendidikan tinggi, yaitu satu pendidikan tinggi berbasis diploma 1 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan 9 satuan pendidikan diploma 3 yang tersebar dari Aceh hingga Sorong. “Kemudian satu pendidikan tinggi D4 di Pasar Minggu, Jakarta yang juga punya kampus cabang di Aceh, Pariaman, Tegal, dan Lampung,” pungkas Nyoman.
Komitmen KKP
Melalui langkah-langkah ini, KKP menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai di sektor kelautan dan perikanan, dengan fokus pada anak-anak pelaku industri perikanan untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan sektor ini.
Komentar