Medan, HarianBatakpos.com – Komandan satpam Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut, Ramdanisyah Pulungan, menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa personel Dinas Perhubungan (Dishub) Medan. Insiden ini terjadi di depan Kantor Dinas P3AKB, Jalan Iskandar Muda, Medan, dan aksi kekerasan tersebut langsung viral di media sosial.
Dalam video yang beredar luas, terlihat Ramdanisyah Pulungan dikelilingi oleh sejumlah petugas Dishub Medan yang terlibat dalam cekcok dan saling dorong. Situasi semakin memanas ketika salah satu petugas Dishub Medan memiting dan membanting Ramdanisyah hingga tersungkur ke aspal.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/8/2024) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Ramdanisyah Pulungan menjelaskan bahwa awal mula insiden ini adalah ketika dirinya menegur petugas Dishub karena menutup akses masuk ke Dinas P3AKB Sumut. Dishub Medan saat itu tengah membagikan stiker parkir berlangganan kepada setiap kendaraan yang masuk ke area dinas.
“Dinas Perhubungan Medan menutup akses masuk ke kantor Dinas P3AKB Sumut,” ungkap Ramdanisyah Pulungan. “Karena tindakan tersebut menyebabkan kemacetan, saya menegur petugas Dishub Medan agar membuka akses masuk. Namun, respons mereka sangat arogan dan berujung pada tindakan kekerasan,” tambahnya.
Dalam insiden tersebut, petugas Dishub Medan juga sempat mengancam akan membawa Ramdanisyah ke kantor polisi. Namun, Ramdanisyah dengan tegas menyatakan bahwa dirinya akan melaporkan petugas Dishub Medan tersebut atas tindakan pengeroyokan.
“Saya sudah membuat laporan ke Polsek Medan Baru,” jelas Ramdanisyah. “Laporan tersebut tercatat dengan nomor STTLP/726/VIII/2024/SPKT SEK MDN BARU. Saya berharap agar petugas Dishub Medan yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ini ditindak tegas oleh pihak berwenang,” tutupnya.
Selain melapor ke polisi, Ramdanisyah juga meminta agar Pemerintah Kota Medan dan Dinas Perhubungan Medan mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang bersikap arogan. “Tindakan arogan seperti ini tidak boleh dibiarkan. Saya berharap ada tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” tuturnya.
Komentar