Jakarta, harianbatakpos.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada serentak 2024. Namun, publik terkejut karena nama Anies Baswedan, yang sering disebut-sebut, tidak termasuk dalam daftar tersebut. Pengumuman yang dilakukan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024) itu mencakup 169 calon kepala daerah, terdiri dari enam provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota.
Meski telah mengumumkan sejumlah calon, PDIP belum merilis nama-nama calon untuk wilayah Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Untuk Jakarta, masih menunggu keputusan Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri), demikian pula untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ketiadaan nama Anies dalam pengumuman ini memicu spekulasi di kalangan publik. Masinton Pasaribu, anggota Badan Legislasi DPR Fraksi PDIP, menyatakan bahwa PDIP tetap akan mencalonkan kandidat sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanpa terpengaruh oleh perubahan aturan yang hanya menguntungkan penguasa saat ini. “Kami akan mendaftarkan. Bukan hanya kami, partai-partai lain juga yang memenuhi syarat berdasarkan putusan MK, silakan gunakan. Jangan mau ikut aturan yang diubah-ubah untuk kepentingan penguasa hari ini,” tegas Masinton.
Masinton juga mengungkapkan bahwa pendaftaran Anies Baswedan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dilakukan pada 27 Agustus 2024. “Jika PDI Perjuangan mencalonkan Pak Anies Baswedan, kita kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta,” tambahnya.
Enam pasangan cagub-cawagub yang telah diumumkan meliputi Al Haris dan Abdullah Sani (Jambi), Hidayat Arsani dan Heliana (Kepulauan Bangka Belitung), Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq (Kepulauan Riau), I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Bali), Meki Nawipa dan Deinas Geley (Papua Tengah), serta Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa (Papua Selatan)
Komentar