Medan, Harianbatakpos.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait meningkatnya kasus korupsi di Indonesia. Dalam acara “Peluncuran Buku Komisi III DPR” yang digelar di Gedung DPR, Alex menegaskan bahwa saat ini masyarakat, termasuk pelaku dunia usaha, sudah tidak lagi merasa takut untuk melakukan tindak pidana korupsi.
“Dari berbagai diskusi dengan teman-teman, termasuk ketika ke daerah, mereka mengatakan, ‘sekarang itu orang tidak takut lagi korupsi, Pak Alex’,” ujar Alex. Ia menambahkan bahwa sejumlah pelaku bisnis mengeluhkan praktik perizinan yang masih memerlukan suap, “Kalau perizinan enggak pakai duit, enggak keluar juga izinnya.”
Alex menggarisbawahi bahwa korupsi adalah masalah yang kompleks dan bukan hanya tanggung jawab KPK. “KPK itu hanya satu subsistem dalam rangka pemberantasan korupsi secara keseluruhan. Bicara korupsi bukan bicara merah putih Gedung KPK, tidak. Ini persoalan kita bersama,” tegasnya.
Meski KPK ditunjuk sebagai lembaga utama dalam pemberantasan korupsi, Alex meminta masyarakat untuk tidak terlalu berharap tinggi pada KPK. “Mohon maaf, belakangan saya agak bersuara kritis, tetapi enggak mungkin juga kami selesaikan sendiri. Ini harus kolaborasi,” jelasnya.
Ia juga berharap pemimpin KPK yang akan datang adalah sosok-sosok independen, berintegritas, dan memiliki keberanian untuk bersuara. “Harus beroposisi dengan pemerintah jika kebijakan tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi. KPK didirikan untuk itu,” imbuhnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Dengan situasi korupsi yang semakin meresahkan, pernyataan Alex menjadi panggilan bagi semua elemen masyarakat untuk bersatu melawan korupsi. KPK, menurutnya, bukan hanya lembaga penegak hukum, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat yang ingin melihat Indonesia bebas dari praktik korupsi.
Komentar